Guru Bimbingan dan Konsultasi (BP) Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum menyelenggarakan sosialisasi kuliah di Timur Tengah bagi siswa-siswa kelas 6. Hari ini, Sabtu (21/01), sosialisasi diperuntukkan bagi siswa putri, bertempat di Aula Madrasah Barat.
Kegiatan sosialisasi tersebut, ditujukan agar siswa kelas 6 (kelas akhir) mengetahui prosedur dan trik dalam melanjutkan kuliah di Timur Tengah. Pemateri dalam sosialisasi tersebut adalah salah satu guru alumni Universitas Al Azhar, H. Muhyidin, Lc.
Dalam kesempatan itu, guru yang akrab disapa Pak Oyik tersebut menyampaikan beberapa hal. Salah satunya terkait jalur yang bisa ditempuh untuk kuliah di Timur Tengah. “Ada beberapa jalur kalua kita mau kuliah di Timur Tengah”, katanya.
Menurutnya, jalur-jalur tersebut antara lain jalur Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), jalur Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), jalur Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, dan jalur mandiri melalui Madrasah Muallimin Muallimat. “Jalur Kemenag RI untuk kuliah di Mesir, Tunisia, MAroko dan Sudan, jalur PBNU untuk kuliah ke Sudan dan Mesir, jalur Pemprov Jatim mellaui LPPD untuk ke Mesir dan jalur mandiri bisa langsung menghubungi saya”, sambungnya.
“Perlu diketahui semua jalur, kecuali jalur mandiri adalah beasiswa. Namun perlu diketahui juga bahwa, beasiswa di sana (Timur Tengah) berbeda dengan besiswa di sini. Kalau mendapatkan beasiswa di sana berarti mendapatkan uang saku. Karena kalua tidak beasiswa, tidak ada biaya untuk kuliahnya (SPP)”, terangnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh guru BP putri dan dari Humasy Madrasah, yang mengingatkan bahwa, sebelum betul-betul masuk ke perguruan tinggi di Timur Tengah, maka harus ditata niatnya. Bahwa, pergi kuliah ke Timur Tengah itu adalah untuk thalabul ilmi (mencari ilmu) bukan dengan niat yang lain. (ma)