Muallimin Online,
Suasana di Gedung Serbaguna KH. Hasbullah Said pada Kamis (17/08) tampak begitu ramai. Di hari kemerdekaan ini Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang menggelar acara Istighotsah Kemerdekaan dan Launching Buku Sejarah Tambakberas yang diikuti oleh para pengasuh beserta seluruh tenaga pendidik dan karyawan lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. Istighotsah dipimpin oleh KH. Imron Rosyadi Malik.
Selepas istighotsah, acara dilanjutkan dengan Launching Buku Sejarah Tambakberas yang dibuka oleh KH. Irfan Sholeh dan dipandu oleh Tim Sejarah Tambakberas yang diwakili oleh Agus H. Syifa’ Malik dan Agus H. Azam Khoiruman Najib. Proses pembuatan buku sejarah Tambakberas ini memerlukan waktu selama kurang lebih satu setengah tahun. Gus Heru (H. Azam Khoiruman) memaparkan bahwa buku sejarah Tambakberas ini berangkat dari keprihatinan tentang minimnya literatur yang berbicara tentang sejarah Pesantren Tambakberas.
“Kami (Tim Sejarah Tambakberas) dan para masyayikh prihatin atas tidak banyaknya tulisan tentang sejarah Pesantren Tambakberas. Pesantren ini adalah salah satu yang tertua di Indonesia. Kalaupun ada banyak yang beredar tulisan-tulisan tentang sejarah Tambakberas, itu pun sumbernya dirasa kurang begitu valid.” Ungkap Gus Heru.
“Akhirnya dengan kerendahan hati, semoga buku ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Tentunya buku ini masih banyak kekurangan dan insyaallah nantinya semoga ada edisi revisi ke depannya demi menyempurnakan kekurangan-kekurangan tersebut.” Tukas putra KH. Nadjib Wahab ini.
Tim Sejarah Tambakberas sendiri terdiri dari 8 orang yang mewakili dari 4 bani di Pesantren Tambakberas, yakni Gus Heru, KH. Kholid Mas’ud, Agus H. Ainur Rofiq Al Amin, Agus H. Syifa’ Malik, Agus H. Wafiyul Ahdi, Hj. Nidaus Sa’adah, Agus Abdul Jabbar Hubbi dan Hj. Bashirotul Hidayah. (ma/kbu/han)