Muallimin Online,
Untuk meningkatkan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), terutama tentang absensi guru dan siswa, Pimpinan dan Staf Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum menyelenggarakan rapat koordinasi, pada Rabu (01/07).
Rapat yang dipimpim Kepala Mafrasah, KH Abdul Nashir, dihadiri oleh Wakil I, KH Abdul Rokhim Maruf, Wakil II, KH Imron Rosyadi serta dihadiri juga oleh segenap pimpinan dan staf Madrasah.
Dalam rapat yang diselenggarakan di ruang rapat Madrasah tersebut, Kepala Madrasah menekankan pentingnya data valid tentang absensi kehadiran. Baik siswa maupun guru. ‘Saya meminta data valid terkait absen guru dan siswa, agar dalam mengambil keputusan terkait siswa dan guru bisa menggunakan data yang valid. Karrna itu data absen harus ditangani secara serius”, katanya membuka rapat.
“Kita akan memberi tindakan atau keputusan bagi guru atau siswa yang absensinya tidak memenuhi, tetapi harua dengan data yang valid, agar saat buat keputusan tidak dholim”, tambahnya.
Lebih lanjut, Kiyai Nashir menegaskan bahwa, tindakan ini harus dilakukan, karena kita tidak ingin, siswa yang sudah datang dari jauh-jauh (Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, Sumatera, Kalimantan dan lain-lain), ketika belajar di sini tidak diberi pelajaran, malah ditinggal pergi begitu saja. Tindakan ini sebagai tanggungjawab yang harus kita lakukan dengan sebaik-baiknya.
Dalam rapat juga disampaikan beberapa temuan terkait masalah absensi. Salah satunya beberapa kekeliruan terkait absensi, atau tidak dilakukan absen bagi guru atau siswa saat jam pelajaran berjalan.
Untuk menjawab persoalan tersebut diputuskan untuk menyusun standard operational procedure (SOP)/prosedur operasional standar tentang absensi, baik untuk guru dan siswa, yang akan dilakukab oleh tim Madrasah.
Di akhir rapat juga dibahas draft awal Peraturan Madrasah tentang Guru dan pegawai, termasuk tentang aturan ijin dan cuti. Draft ini akan dikaji terus secara lebih teliti, sebelhm diputuskan. (ma)