Muallimin Online,
Dalam rangka membekali siwa kelas VI (enam) sebelum menyelesaikan masa pembelajarannya, Madrasah Muallimin Muallimat mengadakan Pembekalan Aswaja bagi kelas VI. Dilaksankan selama 2 hari pada 20-21 Februari, kegiatan ini oleh seluruh siswa kelas 6. Kegiatan ini bertempat di Aula Pondok Pesantren Bahrul Ulum untuk siswa putri dan bertempat di Aula Madrasah Gedung Timur untuk siswa putra.
Dalam pengarahan yang diberikan oleh H. Moh. Abdulloh Rif’an selaku Kepala Madrasah, Kamad menyampaikan bahwa masa pembelajaran siswa kelas VI tinggal menyisakan beberapa saat lagi. ”Tidak terasa kita sudah mulai memasuki akhir bulan Februari, yang itu menjadi peringatan bagi kita, bagi kalian, ternyata waktu yang kalian miliki di Madrasah Muallimin Muallimat tinggal menyisakan beberapa saat lagi”, katanya.
Kepala Madrasah juga menjelaskan bahwa tolak ukur keberhasilan seorang siswa ketika belajar tidak hanya diukur ketika baru masuk, tetapi juga diukur ketika siswa tersebut keluar. “Agar supaya proses belajar kalian, sejak kalian masuk di Madrasah Muallimin Muallimat itu termasuk yang didawuhkan Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Bahwa suatu amal diukur tidak hanya permulaanya saja tetapi juga amal-amal di akhir, saat amal itu dikerjaan apakah amal tersebut khusnul khtimah atau su’ul khatimah. Sehingga pada saat ini salah satu bentuk ikhtiar dari Madrsah Muallimin Muallimat adalah agar supaya proses pembelajaran kalian di Madrasah Muallimin Muallimat ini terasa happy ending”, terangnya.
Gus Rif’an juga mengingatkan kepada seluruh siswa agar jangan sampai nanti ketika lulus berbelok dari jalur ruuhul ma’had. “Jangan sampai kita yang menanam, yang memetik orang lain, maka perlunya Madrasah Muallimin Muallimat melakukan ikhtiar agar kalian tetap on the track, masih dijalur ruuhul ma’had Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang”, tegasnya.
Dia juga menyampaikan bahwa kita berdomisili dan belajar di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, yang mana Pondok Pesantren Bahrul Ulum ini menjadi salah satu inisiator berdirinya Nahdlatul Ulama. Dia juga berpesan jangan sampai hal-hal yang tidak sesuai dengan jalur yang diajarkan di Madrasah Muallimin Mualllimat dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum berubah jalur.
Dalam kesempatan ini yang menjadi narasumber adalah KH. Wafiyul Ahdi, Kyai Azam Khoiruman Najib, H. Amirul Arifin, dan beberapa pemateri yang lain. Selain materi tentang Pemikiran Aswaja, siswa juga diberi materi Ke-Bahrul Ulum-an, ke-NU-an dan Peta Pergerakan Kampus. Hal ini menjadi bekal bagi siswa setelah selesai belajar di Madrasah Muallimin Muallimat dan ketika memasuki dunia perkuliahan. (Fajar)