Muallimin Online,
Pembangunan Gedung II Madrasah Muallimin Muallimat Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, dimulai pada hari ini, Jum’at Wage (15/01/2015), ditandai dengan peletakan batu pertama, yang dilakukan oleh Kepala Madrasah, KH Abd. Nashir Fattah bersama-sama dengan Ketua Majelis Pengasuh PPBU, KH Hasib Abd. Wahab.
Prosesi peletakan batu pertama di lokasi rencana pembangunan dusun Gedang, Tambakberas Timur, diawali dengan pembacaan Manaqib Syech Abdul Qodir al Jailani dan Tahlil. Pembacaan Manaqib dipimpin oleh Humasy Madrasah, Maksum Chhudlori, S.Ag, dan pembacaan tahlil dipimpin oleh KH Masduqi Abdurrahman.
Hadir dalam prosesi peletakan batu pertama tersebut sekitar 500-an orang yang memenuhi sekitar 20 terop yang terpasang, dari undangan, jajaran pengasuh PPBU, guru-guru dan pegawai Madrasah Muallimin Muallimat. Tampak hadir juga Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Dr. KH Isrofil Amar beserta jajaran PCNU Jombang.
Dalam sambutannya, atas nama panitia dan wakil Madrasah, Drs. H Abdurrahim Ma’ruf, menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan Madrasah dan rencana pembangunan Gedung II Madrasah.
Lebih lanjut dia menyampaikan, “beberapa kali ada masukan dari alumni tentang kondisi Madrasah, agar melakukan perubahan di tengah perkembangan dunia saat ini”.
“Semua masukan tersebut kami tampung, bahkan ada yang menyarankan agar perubahan-perubahan tersebut dilakukan berkaitan dengan kurikulum Muallimin, dimana saat ini masih menggunakan materi seperti saat Muallimin didirikan”, katanya.
Memang sampai saat ini, Madrasah Muallimin masih menggunakan materi pelajaran standard sesuai dengan kitab-kitab yang dulu dibuat oleh pendiri. “Di Madrasah Muallimin masih menggunakan kitab Nahwu al Fiyah Ibn Malik dengan nadhom-nadhom yang harus dihafalkan. Kelas II harus sudah hafal 250 bait nadhom. Begitu juga dalam pelajaran Fiqh, masih menggunakan Fathul Wahab, dan Faraid masih menggunakan nadhom-nadhom umdatul farid yang juga harus dihafalkan”, jelasnya.
“Ada yang mengatakan dulu siswa-siswi Madrasah Muallimin Muallimat dari sisi umur tergolong sudah dewasa. Kalau dulu mereka membawa kitab-kitab besar saat belajar di kelas memang pantas, tetapi saat ini siswa siswinya dari sisi umur masih kecil. Tetapi kami tetap saja mempertahankan kurikulum yang kita miliki, hal ini juga berkat ajuran dari kepala Madrasah, KH Abd Nashir Fattah”, terangnya disambut tepuk tangan yang hadir.
Dengan tetap mempertahankan materi kurikulum sesuai dengan saat didirikan oleh para pendiri, justru mendapat sambutan dari wali murid secara besar. “Sambutan dari wali murid tersebut dibuktikan dengan semakin tingginya peminat untuk masuk dan belajar di Muallimin Muallimat. Pada tahun pelajaran ini, ada 500 siswa yang mendaftarkan diri dan masuk ke Muallimin Muallimat”, katanya.
Setelah berjalan bertahun-tahun. Madrasah menerima permintaan agar bisa mempersingkat masa belajar, yang tidak enam tahun. Untuk memenuhi permintaan dalam mempersingkat masa belajar, sejak tiga tahun yang lalu, Madrasah Muallimin Muallimat membuka program khusus. “Program khusus yang kita buat adalah siswa baru yang berasal dari MI atau SD di luar lingkungan Bahrul Ulum bisa ikut program ini”, terangnya
Selanjutnya, Pria yang akrab disapa Pak Rokhim ini menyatakan bahwa, saat ini Gedung yang ada saat ini sudah tidak lagi cukup. Meskipun sudah dipisah, siswa Muallimin masuk pagi dan siswi Muallimat masuk siang, tetap saja kelas yang ada tidak lagi mencukupi. “Bahkan saat ini, ada dua kelas yang terpaksa belajar di ruang Aula yang dibagi dua, Tentu kondisinya cukup panas”, keluhnya.
“Karena itu, maka Madrasah memikirkan untuk mencari lokasi pengembangan tempat belajar. Sebenarnya lokasinya tidak di sini, namun mungkin karena Allah SWT sudah mentaqdirkan di sini, maka lokasi inilah yang kita pilih”, tegasnya.
“Terakhir kami laporkan, bahwa Gedung II Madrasah Muallimin akan dibangun di atas tanah seluas 3050 m2, akan dibangun 15 lokal kelas, tiga tingkat, dan Insya Allah menurut rencana akan diselesaikan selama 3-5 tahun. Kami berharap dan selalu memohon kepada Allah SWT agar pembangunan ini selalu diberi kemudahan dan keridloaan”, mohonnya. (ma)