Muallimin Online,
Sementara itu, dalam sambutannya saat pembukaan Pemilihan Ketua Organisasi Siswa pada pagi hari, Ahad (20/08), Wakil Kepala Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun, Drs. H Abdurrakhim Maruf, SH, M.Si menyampaikan tentang beberapa hal, salah satunya tentang pentingnya siswa Muallimin memiliki skill disamping pengetahuan.
“Anak-anak sudah belajar Ilmu Nahwu, Shorof dan lain-lainnya. Disamping belajar ilmu-ilmu pengetahuan yang sudah diajarkan di Muallimin dan terus bersungguh-sungguh dalam belajar, anak-anak harus juga memiliki skill dan sikap yang baik”, katanya dalam membuka sambutan.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa, dalam menjalani hidup bermasyarakat nanti, tidak hanya cukup dengan ilmu pengetahuan, tetapi kita juga butuh skill (ketrampilan).
“Anak-anak harus punya skill of life (ketrampilan hidup, red), salah satunya bagaimana mengendalikan orang. Dalam Islam, orang tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Jika ada dua orang, perintah Rasulullah SAW, maka 1 (satu) orang dari keduanya harus menjadi pemimpin”, terangnya.
Kita nanti akan selalu hidup dalam berkelompok, karena kita akan hidup bermasyarakat. “Dalam berkelompok harus ada yang merawat. Yang merawat dan mengelola inilah yang dinamakan pemimpin. Pemimpin itu harus punya ketrampilan”. katanya lebih lanjut.
“Terkadang ada orang pinter, tapi disuruh menjadi pemimpin tidak bisa, malah ngruweti (bikin ruwet, red). Ini yang tidak boleh”, tegasnya.
Sedangkan berkaitan dengan proses pemlihan ketua Organisasi Siswa, Pak Rokhim menyampaikan bahwa, dalam momen ini anak-anak dilatih menjadi pemimpin. “Cara memilih pemimpin itu macam-macam. Saat Rasulullah SAW wafat, Abu Bakar selanjutnya dipilih dengan cara musyawarah. Kalau kalian belajar sejarah Islam, maka di sana disebutkan bagaimana cara memilih pemimpin yang baik menurut Islam”, terangnya.
“Dalam proses pemilihan pengganti Rasulullah, ada musyawarah dan perdebatan antara orang Muhajirin yag menyertai Rasulullah SAW dari Makkah, dan Sahabat Ansor yang menolong Rasulullah SAW saat datang di Madinah, selanjut perdebatan terebut mengerucut menjadi kesepakatan dan terpilihlah Sahabat Abu Bakar”, lanjutnya.
Lebih jauh lagi, Pak Rokhim menyampaikan tentang makna bermusyawarah dan demokrasi bahwa, perintah bermusyawarah itu, betul-betul ajaran Islam yang ada dalam al Quran sebagai wahyu Allah SWT. “Karena itu bermusyawarah merupakan cara terbaik dalam mencari pemimpin. Namun ini berbeda dengan demokrasi yg muncul dari barat, yg muncul dari tsauroh faransiyah atau france revolution atau revolusi perancis. Berbedanya, tsauroh faransiyah terjadi karena ada tuntutan dari masyarakat, disebabkan oleh praktek memilih pemimpin yang tidak terbuka dan dilakukan hanya dari keluarga dan bangsawan kerajaan, yang kemudian ada tuntutan dari masyarakat yang menimbulkan revolusi. Ini berbeda dengan di Islam, musyawarah murni karena memang ada perintah dari Allah SWT dalam al Qur’an”, katanya.
Dalam menutup sambutannya, Pak Rokhim menyampaikan pesan selamat kepada seluruh siswa. “Selamat melaksanakan pemilihan ketua OSIS dan MPS. Proses ini bertujuan, bagaimana proses belajar bisa berjalan dengan baik. Karena itu, disamping belajar ilmu pengetahuan, anak-anak juga diajari untuk berdemokrasi. Ada pidato penyampaian gagasan masing-masing calon, dan calon yang ada ini memang layak, karena sudah melalui proses, tes dan lain sebagainya”, pungkasnya.