Muallimin Online,
Pada tahun ini (2020, red) Madrasah Muallimin Muallinat Bahrul Ulum tidak menyelenggarakan Muwadaah bagi kelas akhir, sebagai upaya mematuhi anjuran Pemerintah dalam rangkan pencegahan penyebaran Covid-19. Untuk mengobati rasa kecewa siswa "Angkatan Corono" ini Madrasah akan menggabungkan Muwadaah tahun ini dengan angkatan tahun depan. Demikian disampaikan Wakil Kepala Madrasah, KH M Imron Rosyadi, saat memberikan sambutan dalam acara Pengumuman Kelulusan secara online, Sabtu (20/06).
"Kami menyampaikan pesan Kepala Madrasah bahwa, untuk mengobati rasa kecewa siswa kelas akhir tahun ini, maka Muwadaah akan digabung tahun depan dengan angkatan selanjutnya," katanya.
Lebih lanjut, Gus Im melanjutkan, "Saat ini adalah saat yang dinanti oleh anak-anak yang sudah belajar di Muallimin Muallimat ini selama 6 tahun, ada yang 7 tahun, bahkan ada yang 8 tahun. Tetapi karena wabah yang sekarang melanda. Tidak hanya di sini, tetapi juga seluruh dunia, maka dengan sangat terpaksa pelaksanaan Muwadaah tahun ditiadakan".
Dalam pesannya yang disampaikan melalui channel YouTube.com/muallimim6tahun, Gus Im menyampaikan sebuah syiir, yang terjemahannya sebagai berikut, Andai kamu ridlo (seneng) apa yang sudah ditakdirkan Allah SWT, yakinlah engkau akan penuh kedaiaman.
Jika kamu tidak senang, apalagi berontak, maka tidak ada keuntungan yang didapatkan.
"Karena itu, anak-anakku, teruskan menggapai cita-cita. Pimpinan Madarsah mengerti bagaimana psikologis anak-anak dalam menghadapi kondisi ini. Sangat berat. Tapi bagaimanapun harus kita terima dengan keikhlasan," lanjutnya.
"Yang penting tetap semangat. Kami mewakili Kepala Madarsah dan semua guru dan staf, mungkin banyak kekurangan yang diterima para siswa. Kami juga minta maaf yang sebanyak-banyaknya, khususnya kepada seluruh wali murid," harapnya.
Selanjutnya, dalam acara yang disiarkan dari ruang pertemuan Madrasah, dan diikuti oleh seluruh Pimpinan Madrasah dan Wali Kelas 6, Gus Im menyatakan bahwa, menjadi kebanggaan tersendiri, jika para siswa bisa menjadi bagian dari kepemimpinan di masayarakat, secara umum di Indonesia. "Kebanggaan bagi guru, jika kalian melebihi apa yang kami capai," pungkasnya. (ma)