Muallimin Online,
Pada bulan Ramadhan 1444 H ini, Madrasah Muallimin Muallimat mengurangi jam belajar di Madrasah. Hal ini karena siswa Madrasah yang mayoritas bermukim di pondok sudah memiliki segudang kegiatan yang wajib untuk diikuti, terutama kegiatan mengaji hataman berbagai kitab.
Salah satu siswa Madrasah kelas 4F putri, Vina Rhaida Karimah, adalah siswa yang banyak mengikuti kegiatan mengaji hataman di pondok, disamping dia juga tetap mengikuti pelajaran di Madrasah.
Pada bulan Ramadhan ini, ia memiliki 3 (tiga) kegiatan mengaji yang wajib diikuti. Ia menyadari akan padatnya kegiatan ketika di pondok, sehingga ia mengatur dan memaksimalkan waktunya sebaik mungkin. Sehingga antar kewajiban yang satu dan yang lain tetap terlaksana.
Menurutnya, setiap orang memiliki kegiatan masing-masing, namun tidak semua menikmati kegiatan tersebut.
"Kegiatan pondok memang padat, tapi kalo kita pinter untuk ngatur waktu dan enjoy (menikmati) hal-hal yang terjadi, saya rasa tidak akan terlalu jenuh untuk menghadapinya. Terkadang kita jenuh dengan situasi-situasi tertentu dikarenakan kita tidak menyadari tujuan utama kita ngaji itu apa, gitu!", ucap siswi asal Pasuruan ini.
Ia melanjutkan bahwa dengan rajin ngaji dapat memiliki bekal ilmu yang akan digunakan sewaktu-waktu ketika di pondok, di madrasah ataupun ketika sudah pulang dan berkiprah di tengah-tengah masyarakat.
"Kita tidak akan pernah tau kapankah kita akan membutuhkan ilmu yang kita pelajari saat ini. Biasanya tuh tiba-tiba aja ada persoalan yang terjadi, kemudian kita ingat tentang ilmu (solusi) yang pernah kita pelajari. Jadi, kita membawa bekal (ilmu) yang kita juga gatau kapan akan kepakai", jelasnya.
"Semangat ngajinya, jangan semangat nambalnya, karena dengan ngaji kita tau penjelasan langsung dari guru. Jika nambal kebanyakan langsung ditulis, sehingga tidak memahami apa isi kitabnya", tutup Vina.
Penulis: Zayyinatul Mufarrohah (4F Putri)
Editor: ma