Setelah membahas tentang Memisah Musnad Ilaih Dan Musnad Dengan Dhomir Munfashil, selanjutnya pembahasan tentang musnad ilaih (subyek) beralih ke "mendahulukan musnad ilaih".
Ada beberapa faedah (tujuan) dalam mendahulukan musnad ilaih, antara lain:
1. Karena asalnya didahulukan. Tidak ada alasan untuk mengakhirkan musnad ilaih, misal:
خالد طالب مدرسة المعلمين والمعلمات
2. Untuk menarik perhatian terhadap informasi, misal:
الجهالة عن السياسية هى جهل عمن هو المرشَّح لمَجلِسِ النُوّابِ
3. Karena merasa nikmat, misal:
حبيبي الجميل قادم
4. Karena memulyakan musnad ilaih, misal:
الله الذي فطر السموات والارض
5. Untuk menghinakan musnad ilaih, misal:
ابو لهب عدو الاسلام والمسلمين
6. Karena mementingkan musnad ilaih, misal:
كلكم راع وكلكم مسؤل عن رعيته
7. Karena darurat nadham
8. Mengharapkan keberkahan dari musnad ilaih, misal:
شيخنا الكريم قادم
9. Menganggap keji, misal:
السية فى دارك
10. Mengkhususkan musnad ilaih, misal:
ما انا قلت هذا
11. Menjadkan umum nafi, misal:
كل انسان لم يقم
(ma)