Muallimin Online,
Dalam satu kesempatan, Kepala Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum, KH Abdul Nashir Fattah, menyampaikan konsep penting tentang kelas Program Khusus dan juga kelas 1 sampai kela 3. Menurut Kiyai Nashir, penekanan kepada siswa Program Khusus Kelas A, adalah mengembangkan keterampilan (maharah/skill) dalam belajar.
"Untuk kelas A, khususnya kelas 1A, yang lebih diutamakan adalah pengembangan maharah-nya (keterampilannya, red) dalam membaca dan menulis pelajaran," katanya.
Maharah (keterampilan) dalam membaca dan menulis, untuk di Madrasah Muallimat berarti keterampilan dalam membaca kitab kuning pegangan, dan menuliskan pelajaran dengan tulisan Arab Pego, serta terampil dalam memberi makna kitab kuning ala pesantren.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa, dalam Sistem Pendidikan Nasional, pengembangan peserta didik meliputi pengembangan pengetahuan, pengembangan keterampilan dan, pengembangan karakter. Pengembangan ketiga hal tersebut menjadi tujuan utama Sistem Pendidikan Nasional. Sesuai dengan konsep pendidikan, pengembangan tersebut adalah dalam ranah kognisi, afeksi dan psikomotorik.
Lebih lanjut, menurut Kiyai Nashir, semestinya juga, kelas 1 sampai kelas 3, baik Kelas Reguluer, maupun Kelas Program Khusus, pembelajaran digunakan untuk mengembangkan keterampilan dulu. "Kelas 1 sampai kelas 3 adalah digunakan untuk melatih siswa mengembangkan keterampilannya, belum masuk pada pengembangan pengetahuan (tafaqquh)," lanjutnya.
Namun, setelah naik dan masuk kelas 4, ketika keterampilan dalam membaca dan menulis sudah baik, siswa mulai didorong untuk melakukan pengembangan pengetahuan. Karena saat kelas 4, kematangan sudah mulai terjadi. Siswa harus mulai bisa memahami materi-materi yang diajarkan. "Mulai kelas 4 sampai kelas 6, siswa betul-betul diajak untuk tafaqquh fiddin (memahami materi materi pelajaran, red)," terangnya.
Dari sini, karena itu, bagi guru, mengajar kelas 1 sampai kelas 3, itu lebih berat, terutama di kelas 1A. Karena di kelas 1A, siswa harus mengubah tradisi belajarnya selama ini, dimana mereka sudah terbiasa menulis Latin dari arah kiri ke kanan, kemudian saat di kelas 1A, mereka diwajibkan menulis dengan huruf Arab, baik dengan Bahasa Arab atau Arab Pego, dari kanan ke kiri. (ma)