Merespon Surat Edaran Pengurus Harian Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (YPPBU) tertanggal 6 Juni 2020, yang berisi Maklumat I dan Maklumat II, Pimpinan Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum menyelenggarakan Rapat Pimpinan pada Ahad (07/06).
Hasil dari Rapat tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Revisi, nomor: 131/M.03.A/PP.00.BU/06/2020, yang berisi ketentuan revisi dari Surat Edaran sebelumnya, yang terbit pada hari ini, Senin (08/06).
Ketentuan tersebut terkait antara lain, pertama, tentang Ujian Akhir Baca Kitab Kelas Akhir, yang berlaku ketentuan sebagai berikut:
1. Peserta didik yang berasal dari luar Kab. Jombang UAM Baca Kitab dilaksanakan secara Online melalui Zoom/Google Meet pada 14-15 Juni 2020 dari rumah;
2. Peserta didik yang berasal dari Kab. Jombang, UAM Baca Kitab dilaksanakan secara Tatap Muka pada 16-17 Juni 2020 di MMA Induk dengan protokol kesehatan.
3. Jadwal dan nama peserta baik Online dan Tatap Muka akan ditentukan kemudian.
Kedua, ketentuan tentang Muwadaah dan Wisuda, yang terdiri dari:
1. Pembacaan SK Kelulusan peserta didik Tapel 2019/2020 dibacakan pada Sabtu, 20 Juni 2020 secara Online melalui Zoom/Google Meet. (ID menyusul).
2. Ceremonial Muwadaah dan Wisuda peserta didik tapel 2019/2020 ditunda tahun depan bersamaan dengan peserta didik lulusan 2020/2021.
Ketiga, ketentuan tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, yang terdiri dari:
1. PPDB tapel 2020/2021 ditutup tanggal 29 Juni 2020;
2. Perubahan Tes PPDB Tapel 2020/2021 sbb:
a. Pendaftar kelas III-A dan IV, akan dilaksanakan pada 1 Juli 2020
b. Pendaftar kelas I-B non MI Bahrul Ulum Tambakberas, akan dilaksanakan pada 1 Agustus 2020
3. MOS peserta didik baru tapel 2020/2021 ditiadakan.
Terakhir, ketentuan tentang Kegiatan Belajar Mengajar Tahun Pelajaran Baru 2020/2021, berlaku ketentuan sebagai berikut:
1. Peserta didik kelas III-A, III-B, dan VI masuk pada Sabtu, 4 Juli 2020;
2. Peserta didik kelas I-A, I-B, II-A, dan IV masuk pada Selasa, 4 Agustus 2020;
3. Peserta didik kelas II-B dan V masuk pada Sabtu, 5 September 2020.
Dalam membuka Rapat, Kepala Madrasah, KH Abdul Nashir Fattah mengucapkan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada para pimpinan Madrasah, yang sangat peduli dengan kondisi Madrasah, terutama dalam menghadapi wabah. Berkali-kali mengadakan rapat untuk membuat keputusan yang cepat berubah.
Lebih lanjut, Kiyai Nashir juga menyampaikan tentang hal prinsip di Madrasah, dimana kita tidak boleh meniadakan yang sudah ada, dan kita warisi dari sesepuh-sesepuh kita, namun untuk teknis pelaksanaan bisa menyesuaikan.
"Kita tidak meniadakan semua yang sudah ada, yang kita warisi dari para sesepuh, tapi karena kondisi tidak mungkin, maka teknis pelaksanaan bisa kita ubah," katanya.
"Misalnya, untuk ujian baca kitab, yang merupakan warisan dari para sesepuh dan, salah satu yang harus dilestarikan, harus tetap dilaksanakan, tetapi teknisnya bisa kita ubah," sambungnya. (ma)