Muallimin Online,
Ekstrakulikuler merupakan kegiatan tambahan yang diadakan untuk menunjang minat dan bakat siswa-siswi di luar pembelajaran inti. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bisa dibilang masih baru di Madrasah Muallimin Muallimat Tambakberas Jombang, karena baru diadadakan 1 tahun yang lalu.
Ekstrakulikuler ini tidak lain adalah Public Speaking, Syawir, Kalam Arab, Speech English, Qiro’ah dan Bimbingan Baca Kitab, dengan didatangkan para ahli di tiap-tiap bidangnya.
Semenjak 1 tahun lalu, peminat ekstrakulikuler semakin meningkat, waktu pelaksanaannya-pun ditambah, yang awalnya hanya di hari selasa pada minggu pertama dan ketiga, sekarang diadakan di hari Selasa di setiap minggu. “Akan diadakan ekstrakulikuler di setiap hari Selasa, agar anak MMA mampu berbicara Bahasa Inggris dan Arab, tidak hanya mampu Baca Kitab,” ucap Mukarromah, selaku kesiswaan MMA, (02/1)
Dengan ditutori para ahli, menjadikan daya tarik tersendiri bagi para siswa, mereka termotivasi untuk menjadi bisa dengan belajar. “Meskipun aku pemalas, tapi aku semangat di hari selasa karena ada ekstrakulikuler,” ujar salah satu siswi berkacamata yang enggan disebut namanya.
Sesuai dengan keinginan para siswi, tujuan diadakannya ekstrakulikuler oleh madrasah pun tidak jauh beda, yaitu membimbing dan membina minat dan bakat setiap siswi di bidangnya masing – masing.
Tidak hanya memperluas wawasan, Muhammad Najih Arnik atau lebih akrab disapa Pak Najih selaku pembina kegiatan ini menyampaikan lebih banyak lagi kemanfaatan dari Syawir.
“Syawir itu ajang untuk memusyawarahkan suatu masalah/pertanyaan yang muncul pada pikiran kita sehingga kita dapat memberikan suatu pendapat yang akhirnya menjadi suatu kesimpulan,” tutur beliau pada Jum’at siang. (01/09)
Public Speaking juga diadakan guna mencetak generasi MMA yang berakhlaq, berilmu, berkiprah, para siswi dilatih untuk siap terjun di masyarakat melalui media dakwah, MMA sendiri rutin mengirimkan delegasi da’i kepada masyarakat, karena selain memiliki ilmu juga harus mengamalkannya. “Orang berilmu itu wajib mengamalkan ilmunya dimanapun dan kapanpun mereka berada,” ujar ning Lum’atul Choirot sebagai jajaran dewan guru.