• madrasatuna.1953@gmail.com
  • 0321-865280 (Putri) / 0321-3083337 (Putra)
  • Home
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Sambutan Kepala Madrasah
    • Struktur Personalia Organisasi
    • Jenjang Belajar Dan Ijazah
    • Data Guru
  • Program
    • Program Strategis 5 Tahun (2023-2028)
    • Rencana Kerja 1 Tahun (2023-2024)
    • Rencana Kerja 1 Tahun (2024-2025)
  • Publikasi
  • Pengumuman
  • Download
  • Kontak

Cerita Dari Kegiatan Baksos Siswa

  • Home
  • Berita
Ruang Siswa Kamis, 13-Juni-2019 15:11 4482
Muallimin Online,
Live in (hidup) di tengah-tengah masyarakat yang selama ini belum dikenal, dengan suasana dan kondisi yang sangat jauh berbeda dengan kehidupan sehari-hari selama ini, cukup dirasakan oleh Kilmah Azzatna, siswi kelas 4 Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum, saat mengikuti kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di desa Pojoklitih kecamatan Plandaan Jombang pada akhir bulan Mei 2019.
 
Kilmah adalah satu dari 35 siswi yang menjadi peserta Baksos, yang rata-rata masih berumur sekitar 17-18 tahun. Mereka live in di desa Pojoklitih selama 6 hari, mulai Jumat (24/05/2019) sampai Rabu (29/05).
 
Mereka secara mandiri menyiapkan semua kebutuhan Baksos, termasuk membuat rencana, membagi peserta dan menyusun pembagian kerja, tentu dibantu pembina dari Madrasah.
 
Kilmah merasakan bagaimana masyarakat desa bergelut dalam bidang ekonomi, yang berbeda dengan kehidupan yang selama ini dia alami, baik pondok maupun di rumah. "Kami pagi-pagi pergi ke ladang untuk melihat dan membantu warga melakukan kegiatan menanam dan merawat tanaman mereka," lanjutnya.
 
"Itu pengalaman yang paling mengesankan menurut saya. Karena di rumah, kami tidak akan merasakan yg seperti itu," kata siswi yang sekarang menginjak kelas 5 tersebut.
 

Adapun kegiatan-kegiatan utama yang Kilmah dan teman-temannya lakukan saat Baksos, antara lain melakukan bimbingan Taman Pendidikan al Quran, bimbingan ibadah di Musholla dan Masjid, dan melakukan kegiatan pembinaan ke anak-anak, serta menyelenggarakan lomba-lomba.

Meskipun Kilmah dan teman-temannya hanya 6 hari hidup di tengah masyarakat desa, mereka tentu sudah bisa merasakan bagaimana dinamika  kehidupan sosial-budaya, ekonomi dan mungkin juga politik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
 
Dari sini, sebagaimana yang telah dibicarakan dalam sesi pembekalan sebelum berangkat Baksos, pengetahuan akan dinamika sosial budaya, ekonomi dan politik di tengah masyarakat merupakan bekal awal dalam berdakwa di masyarakat. Sehingga sebagai seorang da'iat, terutama yang bergerak dalam medan dakwah bil ahwal, mereka mampu menggerakkan masyarakat untuk menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat.
 
Sementara dalam tahapan pelaksanaan Baksos, seperti yang didiskusikan dalam pembekalan, yang menentukan dalam Baksos, dan kegiatan pengorganisasian lainnya, adalah tahap integrasi. Tahap penyatuan dengan warga masyarakat. Dalam tahap ini, rupanya sudah cukup upaya yang dilakukan peserta Baksos. Mereka menyapa warga dengan mengunjungi rumah secara door to door. Memperkenalkan diri dan menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan.
 
Menurut Kilmah, proses integrasi memang merupakan proses yang paling berat. "Untuk proses integrasi, mungkin bisa d bilang sulit. Tapi di sini kami hanya mampu berperan untuk terus menyapa dan mengajak warga untuk mengikuti kegiatan yang sudah ada atau kegiatan yang kami rencanakan," terangnya.
 
"Maka dari itu, setiap sore setelah mengajar TPQ, sebagian dari kami berkeliling untuk menyapa warga, anak muda, dan anak-anak. Agar tertarik, kami buat kultum diisi dengan lagu sholawat yang nadanya bisa mudah ditiru oleh ibu-ibu, anak muda, dan adik-adik. Alhamdulillah, dengan begitu yang mengikuti kegiatan bisa bertambah," lanjutnya.
 
Harapan dari Madrasah, Baksos bisa menjadi ajang latihan bagi siswa siswi untuk berlatih dalam dakwah, baik bil aqwal maupun yang lebih penting bil ahwal. Meskipun sebagai ajang latihan, Baksos bisa menjadi ajang dakwah yang sesungguhnya bagi siswa dan siswi.
 
Baksos pada tahun ini juga dilakukan oleh siswa Muallimin dengan wilayah yang berbeda. Untuk anak putra, lokasi Baksos di desa Sumberjo kecamatan Wonosalam dengan durasi waktu selama satu minggu. [ma]

Bagikan :

Tags

Baksos Pojoklitih Plandaan Muallimin Wonosalam

Data dan Fakta

Jumlah Rombel 83 Rombel
Jumlah Total Siswa 3.003 orang
Jumlah Siswa Putra 1.500 orang
Jumlah Siswa Putri 1.503 orang
Guru dan Pegawai 203 orang

Pengumuman Terbaru

  • Edaran PTS I 2024/2025
  • Jadwal PTS I Tahun Ajaran 2024/2025
  • Brosur PPDB 2024

Berita Terkini

Evaluasi Dan Perencanaan Tahunan Program Madrasah, Kamad: Ada Progress Menuju Lebih Baik
Apel Akhir Tahun Dan Penerimaan Rapot, Bidang Kesiswaan Sampaikan Beberapa Hal Penting
Penerimaan Rapor PAT, Kepala Madrasah Ingatkan Siswa Untuk Bermuhasabah Setelah Melakukan Pembelajaran Selama Satu Tahun
Dalam Rapat Kenaikan, Pimpinan Madrasah Tekankan Hal Ini
Rapat Pleno Kenaikan Kelas Tahun Ajaran 2024/2025

Gallery

  • Album(4)
  • Video(25)

Link Pendidikan

  • UNIVERSITAS AL AZHAR
  • KEMENAG RI
  • PENDIS KEMENAG RI
  • PP BAHRUL ULUM

Tentang Kami

Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum Tambakberas Jombang didirikan pada tahun 1953 oleh KH Abdul Fattah Hasyim. Madrasah ini menjalankan kurikulum 70% pelajaran Salaf Pesantren dan 30% pelajaran Kurikulum Nasional. Siswa Madrasah Muallimin Muallimat mengikuti ujian negara tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) bagi siswa kelas 3, dan mengikuti ujian negara tingkat Madrasah Aliyah (MA) bagi siswa kelas 6.

Profil
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Sambutan Kepala Madrasah
  • Struktur Personalia Organisasi
  • Jenjang Belajar Dan Ijazah
  • Data Guru
Alamat

Jl. Tanjung, dusun Gedang, Tambakrejo Jombang, Jawa Timur, Indonesia

Copyright © 2025 All rights reserved | mualliminenamtahun.net