Muallimin Online,
Ujian di Madrasah jangan dibuat main-main. Harus disiapkan secara sungguh-sungguh. Karena ujian ini merupakan cara untuk menguji hasil belajar kita selama ini, dan menguji seberapa sungguh-sungguh kita dalam belajar, agar ilmu kita bisa tertanam di dalam hati.
Demikian disampaikan KH Imron Rosyadi Malik, Wakil Kepala Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum, dalam sambutan pada kegiatan Istighotsah dan Sosialisasi ujian Penilaian Tengah Semester (PTS) genap dan Ujian Akhir Madrasah (UAM) bagi kelas 6, hari ini Sabtu (07/03).
Lebih lanjut, Kiyai Imron menyampaikan pesan dari almarhum KH Abdul Djalil, mantan Kepala Madrasah Muallimin Muallimat, tentang pentingnya bersungguh-sungguh dalam belajar. Mendiang Kiyai Djalil dalam setiap kesempatan selalu memberikan motivasi kepada para siswa untuk bersungguh-sungguh dalam belajar.
"Kiyai Djalil, salah satu mudirul Madrasah Muallimin Muallimat selalu mengutip syiir yang berbunyi 'bi jiddin la bi jaddin kullu majdin, fa hal jaddun bila jiddin bi majdin', untuk memberikan motivasi kepada semua siswa dalam belajar", kenangnya.
Selanjutnya, terakit dengan PTS
Lebih lanjut, Kiyai Imron menyampaikan tentang prasyarat mencari ilmu, yang ada enam. Sesuai yang digubah oleh Syech al Jarnuzi dalam kitab Talimul Mutaallim. "Ilmu tidak bisa didapatkan kecuali melalui enam hal sesuai digubah Imam Al Jarnuzi, yaitu dzakain wa hirshin, wa isthibarin, wa bulghotin, wa isrsyadi ustadin wa thuluzzamani," terangnya.
"Ilmu tidak bisa diperoleh kecuali denga prasyarat memiliki kecerdasan (pikiran), keinginan, kesabaran, biaya, petunjuk guru dan masa yang lama," sambungnya.
Kemudian, terkait dengan ujian PTS dan UAM, Kiyai Imron berharap bisa disiapkan sebaik mungkin. "Kita hening sejenak untuk menyiapkan ujian ini sebaik-baiknya. Kita mohon restu ke orang tua. Karena dengan doa dari orang tua bisa memompa semangat kita dalam belajar. Di belakang orang-orang sukses ada doa orang tua, terutama ibu. Mudah-mudahan bersama dengan ridlo Allah kita bisa sukses dalam ujian ini," harapnya. (ma)