Muallimin Online,
Tidak kalah dengan siswi-siswi Muallimat yang telah mengirim bantuan untuk korabn Erupsi Gunung Kelud, siswa-siswa Muallimin Bahrul Ulum Tambakberas Jombang salurkan bantuan kepada korban erupsi Gunung Kelud kemarin kamis (20/02). Rombongan siswa diikuti oleh ketua OSIS dan beberapa pengurusnya dan didampingi seorang guru, Muhyiddin.
Bantuan berupa uang, asbes, paku payung serta peralatan untuk memperbaiki atap disalurkan ke Musholla Annur terletak di Desa Kebonrejo Kepung Kediri. Desa ini merupakan salah satu desa paling parah dalam musibah kelud. Tidak hanya hujan debu, tapi hujan batu panas, sehingga merusak sebagian besar atap rumah, baik yang atap dari asbes maupun genteng.
Letak desa Kebonrejo berada paling dekat dengan Gunung Kelud, sekitar 5,5 km dari puncak. Menurut keterangan takmir musholla sekaligus pengurus NU Ranting Kebonrejo, beberapa rumah di samping Musholla Annur terbakar akibat batu panas Kelud menembus atap hingga terkena kasur.
“Batu panas kelud tidak hanya menembus genteng, bahkan atap yang terbuat dari seng/besi juga tembus” paparnya, sambil menunjukkan atap seng di rumahnya.
Selain itu, takmir Musholla menyampaikan terima kasih banyak atas bantuan dari madrasah Muallimin-Muallimat Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. “Semoga bantuan untuk perbaikan Musholla Annur ini bermanfaat” pungkasnya.
Tepat jam 16:30 rombongan menuju Pare Kediri meninjau rumah Yusuf, ketua OSIS Muallimin, yang beberapa hari kemarin berhembus isu bahwa atap rumah yusuf ambruk. Yusuf menuturkan jika dampak erupsi Kelud tidak sampai merobohkan atap. “Alhamdulillah, dampak erupsi hanya meruntuhkan beberapa genteng rumah saja, karena tidak kuat dengan beban pasir yang terlalu banyak, pasir disekitar rumah dan di atap saya kumpulkan mencapai 8 kantong beras” katanya. (oyik)