Muallimin Online,
Sebagai upaya melakukan silaturrahim dan belajar pengelolaan lembaga, Pondok Pesantren al Fattah Siman Lamongan melakukan studi banding ke Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, pada Ahad (17/08).
Rombongan dari PP Al Fattah Lamongan yang dipimpin Dr. H. Kholid Novianto, SE tiba di halaman kampus 2 Madrasah Muallimin Muallimat, dengan dua kendaraan yang membawa 12 (dua belas) orang sekitar pukul 10.00 Wib, dan langsung menuju ke Ruang Literasi di lantai 2. Sementara dari Madrasah Muallimin Muallimat, hadir kepala madrasah, H. Moh Abdulloh Rif'an, wakil kepala madrasah, H. Abdul Rohim Ma'ruf dan H. M. Imron Rosyadi serta jajaran pimpinan madrasah.
Dalam sambutannya, kepala madrasah menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan dari al Fattah. "Kami sampaikan selamat datang kepada rombongan dari pondok pesantren Al Fattah Lamongan. Mohon maaf apabila dalam menyambut kami masih ada kekurangan, dan jazakumullah ahsanal jaza atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Nanti bisa ditanyakan apapun yang terkait dengan pengelolaan lembaga di sini", katanya dalam sambutan pengantar.
Selanjutnya, pimpinan rombongan dari PP Al Fattah, Dr. Kholid Novianto menyampaikan sambutannya, yang dibuka dengan menceritakan tentang sejarah berdirinya pondok pesantren al Fattah pada tahun 1942, oleh KH Abdul Fattah, yang menempuh belajar di pondok pesantren Langitan, Tuban, dan pernah mondok tabarrukan terakhir di pesantren Tebuireng.
"Alhamdulillah sekarang PP al Fattah perkembangannya cukup bagus. Saat ini disamping ada pondok, juga ada lembaga formal, nulai dari MI, MTs MA, SMA dan Universitas. Jumlah santri saat ini sekitar 2.300 orang", katanya membuka sambutan.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, "Maksud dan tujuan kami, pertama-tama silaturrahim dan dalam rangka belajar dengan pondok-pondok lain. Secara lebih khusus, ke sini dslalam rangka ngaji pengelolaan madrasah".
"Di pondok kami ada program khusus (PK) yang mengutamakan kegiatan-kegiatan untuk menguasai kitab kuning. Santri yang mengikuti program khusus juga didaftarkan di sekolah formal yang ada. Namun bukan santrinya yang ke sekolah, tapi guru sekolah yang didatangkan ke pondok untuk mengajar santri program khusus, terutama pelajaran umum", jelasnya.
"Kami ke Muallimin Muallimat ini, ingin belajar. Karena yang kami tahu, alumni Tambakberas yang sekarang banyak berperan di Lamongan, ketika kami tanya adalah alumni Muallimin Muallimat. Bahkan tokoh-tokoh di Lamongan banyak alumni Muallimin Muallimat. Karena itu kami ingin belajar ke sini. Kami menganggap Muallimin Muallimat sebsgai ibu dalam pengelolaan lrmbaga. Karena itu, kami ingin banyak belajar", katanya menutup sambutan.
Setelah itu, rombongan dibagi menjadi empat kelompok, yang akan melakukan diskusi dengan bagian kurikulum, kesiswaan, sarpras, humasy dan tata usaha, dengan tema diskusis antara lain: 1. Kelembagaan Madrasah; 2. Pengelolaan Madrasah; 3. Kurikulum Madrasah; 4. Sistem pembelajaran; 5. Sistem penilaian dan kelulusan; 6. Tenaga pendidik dan kependidikan; 7. Tata tertib Madrasah; 8. Sistem pembiayaan; 9. Kegiatan kesiswaan; dan 10. Sarana prasarana Madrasah.
Setelah puas diskusi di kelompok, semua rombongan tamu dan pimpinan madarsah kembali ke ruang literasi, dan mengikuti penutupan. (Alba)