Muallimin Online,
Bersama-sama dengan sekitar 40 ribu santri se-Jombang, siswa-siswi Muallimin Muallimat memeriahkan dan mensukseskan Apel dan Kirab Hari Santri Nasional (HSN) 2016 di Jombang, pada Sabtu (22/10/2016).
Menurut Humasy Madrasah, Maksum Chudlori, M.Ag, siswa-siswi Muallimin Muallimat ikut dalam dalam rombongan besar santri PP Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, yang secara keseluruhan mengirim sekitar 8.000 santri dalam kegiatan apel dan kirab tersebut. “Dari Tambakberas secara keseluruhan mengirim sekitar 8 ribu santri, dan siswa-siswi Muallimin Muallimat ada dalam satu rombongan besar santri Tambakberas”, katanya.
Lebih lanjut, Maksum menambahkan bahwa, Muallimin Muallimat menyediakan sekitar 10 truck untuk mengangkat siswa siswi ke Alon-alon Jombang. “Semua kami lakukan demi untuk memperingati Hari Santri, karena siapa lagi yang akan memperingati Hari Santri selain kami para santri terebih dahulu yang harus ada di depan”, katanya dengan semangat.
Saat di Alon-alon Jombang, siswa berkumpul dengan kelompok santri putra yang berada di sebelah utara Alon-alon Jombang dan siswi berada di sebelah selatan bersama dengan satri putri se-Jombang. “Inilah kesempatan kami bertemu dengan seluruh santri se-Jombang, bersama-sama memperingati hari kami, yaitu Hari Santri”, kata salah satu siswi Muallimat yang tidak mau disebutkan namanya.
Inspektur apel dalam Hari Santri kali ini adalah Bupati Jombang, Drs Nyono Suharly Wihandoko, dan pembaca Amanat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Isrofil Amar, Ketua PCNU Jombang.
Saat membacakan Amanat Pengurus Besar Nahdlatul ULama (PBNU), KH Isrofil Amar, Ketua Tanfidziyah PCNU Jombang mengatakan, tantangan kita para santri dan warga Nahdlatul Ulama saat ini sangat besar, sama besarnya dengan tantangan saat para santri dan ulama turut mempertahankan kemerdekaan RI.
“Tantangan-tantangan kita saat ini para santri dan ulama ada tiga, yang pertama adalah paham dan gerakan ekstrimis, radikalis dan teroris yang akan menghancurkan negara kita. ISIS dan organisasi masyarakat yang radikal di Indonesia harus kita lawan!”, tegasnya.
“Tantangan kedua adalah masih terjadinya ketimpangan sosial di negara kita. Kesenjangan masih terjadi di masyarakat kita yang harus kita selesaikan. Tantangan ketiga adalah bahaya Narkoba. Negara kita sudah darirat Narkoba. Karena mari kita lawan bandar-bandar Narkoba agar negara kita bebas dari NArkoba”, lanjutnya.
Bupati Jombang dalam sambutannya mengatakan, prestasi santri sangat dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa sebagai suri tuladan bagi umat serta mencurahkan kemampuan dalam membangun umat dalam kehidupan beragama dan berbangsa. (01)