Pelaksanaan kegiatan pengiriman khatib dan bilal sholat Jumat ke beberapa masjid di sekitar Jombang, yang menjadi bagian dari Program Organisasi Siswa Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun dan program Wakil Kepala Madrasah Bidang Hubungan Masyarakat (Humasy), selama satu semester lebih ini, sudah terlaksana 17 kali dan berjalan sangat baik.
Pengiriman khatib dan bilal dilaksanakan secara berbeda mengikuti hari pasaran. Jumat Wage dilaksanakan di 4 masjid kecamatan Megaluh; Jumat Legi di 8 masjid kecamatan Plandaan; Jumat Pon di 3 masjid yang berada di sekitar desa Kapas Peterongan dan; Jumat Kliwon di 6 masjid kecamatan Kabuh 6. Demikian disampaikan koordinator Humasy Organisasi Siswa Muallimin, M. Shofiyullah.
"Secara keseluruhan jumlah khatib yang dikirim ke masjid-masjid tersebut sekitar 30-an siswa, sedangkan kalau bilalnya jumlahnya lebih sedikit," katanya.
"Alhamdulillah, respon dari masyarakat selama ini cukup baik. Respon baik ini ditunjukkan dengan sambutan yang diberikan. Jamaah sangat senang, karena khatib dan materinya berbeda dari biasanya. Juga biasanya ada jamaah yang menyediakan konsumsi untuk teman-teman yang sedang bertugas," tambahnya.
Menurutnya, dari awal pelaksanaan berjalan baik sampai sekarang. "Tidak ada halangan apapun, kecuali saat libur semesteran kemarin, kita tidak bisa mengirim," jelasnya.
Ketika ditanya, apakah selama ini ada kritik dari masyarakat, karena yang bertugas khutbah masih muda-muda, Shofi menjawab tidak ada. "Selama ini, alhamdulillah tidak ada protes atau keluhan. Tapi biasanya, teman-teman setelah selesai melaksanakan sholat Jumat berkonsultasi dengan takmir masjid, apakah ada yang kurang terkait khutbah. Biasanya jika ada yang kurang, takmirnya akan menyampaikan ke kita. Misalnya, suaranya kurang keras atau kurang tegas. Dari sini kita bisa memperbaiki," katanya. (ma)