Muallimin Online,
Kamis (08/02) Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum KH. Wafiyul Ahdi membuka pelaksanaan Islamic Turots Competition di Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum.
Dalam sambutan yang diberikan oleh Ketua Umum Yayasan, KH Wafiyul Ahdi Menyampaikan Ucapan terimakasih dan sangat mendukung atas terselenggaranya Islamic Turots Competition Se Jawa Madura ini.
KH Wafiyul Ahdi berpendapat bahwa kegiatan ini merupakan diferensiasi yang dimiliki oleh Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun. “Ini memang harus dibikin kegiatan yang menjadi diferensiasi madrasah, Madrasah Muallimin dengan diferensiasinya untuk mengajak pesantren yang lain, agar kajian kitab turots ini menjadi lebih semangat”, katanya.
Ketua Umum Yayasan juga menyebutkan, saat ini pondok pesantren sangat didukung dengan adanya kurikulum merdeka, sehingga dapat mengatur kurikulum pendidikanya sendiri, “Apalagi sekarang kurikulum merdeka, madrasah dibebaskan untuk mengatur kurikulum pendidikanya, maka terdapat kesempatan untuk melaksanakan Islamic Turots Competition”, tambahnya.
KH. Wafiyul Ahdi berharap untuk pelaksanaan kegiatan seperti ini bisa berlangsung dua atau tiga tahun sekali, “Kegiatan ini tidak lima tahun, bisa tiga tahun atau dua tahun sekali”.
Ketua Umum Yayasan PPBU berpendapat bahwa dengan melaksanakan Islamic Turots Competition ini dapat menambah semangat dalam melakukan kajian kitab turots, khususnya qowaid fiqih dan ushul fikih karena jarang diperlombakan.
Beliau juga mengapresiasi Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun karena telah melaksanakan Islamic Turots Competition “Maka Madrasah Muallimin sebagai bagian dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum saya kira sangat tepat untuk mengadakan Olimpiade Qowaid Fikih dan Ushul Fikih, ini agar semakin banyak kaderisasi generasi kader-kader ulama yang tidak hanya bisa membaca kitab kuning, tapi ushul dan qowaid nya sebagai filsafat hukum islam ini faham”, pungkasnya.
Dalam upaya mendukung penyelenggaraan kompetisi, KH. Wafiyul Ahdi bersama Kepala Madrasah KH. Moh. Abdulloh Rif’an secara bersama-sama membuka Islamic Turots Competition Se Jawa dan Madura, menandai dimulainya kompetisi yang diharapkan akan memberikan dampak positif dalam pengembangan kajian kitab turots di kalangan pesantren dan madrasah. (Fajar)