Muallimin Online,
Pembukaan Peringatan Hari Ulang Tahun Madrasah Ke-104 Dan Pondok Pesantren Ke-194 (Humapon) tahun 2019 berlangsung sangat meriah. Hari ini, Sabtu (19/01/2019). Sekitar 10.000 santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum tumplek blek di Lapangan Untung Suropati Tambakberas.
Mereka masing-masing mewakili sekitar 34 ribath (asrama) dan unit-unit pendidikan yang ada di lingkungan PP Bahrul Ulum, yang saat ini lokasinya menempati lebih separuh dusun Tambakberas Jombang.
Pembukaan Humapon 2019, dimulai tepat pukul 08.45 WIB, diawali dengan tampilan sekitar 50 santriwati yg memutar mengelilingi lapangan yang penuh sesak dengan santri, sambil membawa kipas yang terbuat dari bahan mengkilat. Musik rebana terdengar mengiringi langkah lari mereka.
Setelah membawakan gerakan memutar, disusul masuk lapangan sekitar 100 santriwati. Berjajar rapi menuju depan panggung kehormatan yang ditutupi dengan tenda menghadap ke arah barat. Dengan sigap selanjutnya mereka menarikan tari saman kreasi.
Musik terus bertalu-talu dan bergantian jenis dan iramanya, dari sound system yang menjangkau seisi lapangan.
Sementara penari kipas dan penari saman masih berada di tengah lapangan, dengan posisi agak minggir, disusul sekitar 100 santriwati masuk dengan gerak rancak minang. irama musik-pun berganti dengan bunyian khas minang.
Tampilan pembuka ini sangat terlihat meriah, dan hampir semua bibir yang melihat berdecak. "Wah... mirip pembukaan Asian Game ya...," sayup terdengar suara dari deretan bangku yang disediakan untuk para guru.
Semua rangkaian tampilan pembuka yang dituntun oleh dua orang MC seketika berhenti. Semua penari berdiri di pinggir lapangan. Musik pun berhenti. Selanjutnya seorang qori' membacakan ayat-ayat suci al Qur'an. Semua tertunduk hidmat mendengar lantunan ayat suci al Quran.
Begitu qori mengakhiri bacaan, MC membacakan sepotong syair, dan saat itu juga sekitar 200-an lebih pesilat pagar nusa, dengan separuhnya masing masing memegang tongkat yang berbendera merah putih dan bendera pagar nusa, berlari mengitari lapangan. Berakhir serempak dan semua mengambil sikap kuda-kuda, serta menampilkan berbagai jurus silat, diiringi tetabuhan gendang khas pencak silat.
Saat seluruh pesilat masih di tengah lapangan. Diiringi sholawat burdah, kereta kuda masuk lapangan dari arah utara, mengarah ke panggung kehormatan, menjemput H. Wafiyul Ahdi dan H. Syifa' Malik, ketua dan sekretaris Yayasan PP Bahrul Ulum. Sambil menaiki kereta berkuda satu tersebut, keduanya melakukan inspeksi peserta pembukaan Humapon.
Inspeksi berakhir di depan panggung lagi. Bersama pengurus Yayasan yang lain, keduanya bersama-sama menuju diaroma tugu yang disiapkan panitia di tengah-tengah lapangan, dan dilanjutkan sesai mermanah tugu oleh ketua Yayasan. Seketika ratusan petasan kembang api menyalak memenuhi lapangan.
Setelah Ketua Yayasan PPBU memberikan sambutan, dan dilanjutkan doa yang dipimpin KH Ach Hasan, tepat pukul 10.00 WIB seremoni pembukaan Humapon 2019 ditutup.
Di akhir acara, seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya memberikan komentar bahwa, konsep acara pembukaan ini mirip dengan konsep yang digunakan dalam Asian Games 2018. "Konsepnya mirip dengan pembukaan Asian Games, sangat menarik dan tidak membosankan," katanya. (ma)