Muallimin Online,
Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum kembali berduka. Salah satu guru Madrasah, Bapak Slamet Sayyid, pagi ini, Sabtu (21/11) telah dipanggil oleh Allah SWT.
Sehari sebelumnya, melalui grup WA Madrasah, salah satu guru yang juga keluarga almarhum, Ibtiihajuddin, memberitahukan bahwa, Pak Slamet Sayyid mendadak tidak sadar diri dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Begitu masuk ke rumah sakit tersebut, almarhum langsung masuk ke ruang ICU. Setelah dirawat selama sehari semalam, akhirnya Pak Slamet dipanggil oleh Allah SWT.
Sekitar pukul 10.00 WIB, jenazah tiba di rumah duka. Setelah dimandikan, jenazah disholatkan di Musholla depan rumah duka, dusun Gedang Tambakrejo Jombang (timur makam KH A. Wahab Hasbullah).
Almarhum yang alumni Madrasah Muallimin Muallimat tahun 1982 tersebut, dikenal sebagai guru yang ulet, istiqomah dan sabar, terutama ketika mengajar siswa kelas-kelas awal. Bahkan menurut teman seangkatan-nya, KH Lukman Hakim Mahfudz, Pak Slamet merupakan guru yang sangat aktif. Sangat jarang absen dalam mengajar. "Bahkan saat oraeng tuanya meninggal dunia pada pagi hari, sorenya masih disempatkan mengajar di kelas," kenang Pak Lukman.
Guru yang juga menjadi moden (urusan kesejahteraan) di desa Tambakrejo bagian utara tersebut, adalah orang yang ringan tangan. Hal ini salah satunya disaksikan Ahsanun Naim, guru Madrasah Muallimin Muallimat yang juga warga Tambakrejo. "Pak slamet itu sudah dikenal entengan (ringan tangan) orangnya. Saya diminta tolong orang langsung dilakukan," katanya.
Madrasah sendiri merasa kehilangan atas berpulangnya Pak Slamet Sayyid. Kepala Madrasah, KH Abdul Nashir Fattah menyampaikan duka mendalam, dan merasa kehilangan atas meninggalnya Pak Slamet. "Kita kehilangan guru yang sangat aktif dalam mengajar", katanya. (ma)