Muallimin Online,
Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum Tambakberas kembali ditinggal salah satu guru terbaiknya, Budi Sanjaya, S.Pd, M.Pd. Disamping sebagai pengajar di Madrasah Muallimin Muallimat, Pak Budi juga pendiri dan pengelola PAUD Al Husna, yang didirikan bersama dengan istri tercinta.
Pak Budi Sanjaya adalah guru sekaligus alumni Madrasah Muallimin Muallimat. Dia menempuh pendidikan di Madrasah Muallimin Muallimat sejak tahun 1999 dan lulus tahun 2004. Setelah lulus, dia langsung mengajar di MI Bahrul Ulum Tambakberas. Dua tahun kemudian, tahun 2006 dia mulai mengajar di Madrasah Muallimin Muallimat. Mata pelajaran yang menjadi spesifikasinya adalah Bahasa Inggris, dan itu ditekuninya sampai akhir hayatnya. Karena itu, murid-muridnya selalu memanggil dengan panggilan “Master Budi”.
Pernah satu saat dia bercerita tentang perjuangannya bagaimana dia menggagas dan mendirikan lembaga pendidikan anak usia dini, yang kemudian dia beri nama sesuai dengan nama anak pertama-nya, yaitu al Husna di dusun Sugihwaras, desa Mojokrapak, Tembelang Jombang. Tiga kilometer ke arah utara komplek Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. Lembaga pendidikan ini sangat membantu masyarakat sekitar dalam memilih dan menyekolahkan anak-anaknya, terutama anak usia dini. Lembaga pendidikan ini dikelola secara serius dan dengan berbagai cara yang kreatif. Dia selalu bersemangat ketika bercerita tentang upayanya dalam mengelola lembaga pendidikan ini.
Sedangkan, dalam mengajar di Madrasah Muallimin Muallimat, lelaki yang berpenampilan santai dan selalu penuh humor ini, akan terlihat serius saat diajak diskusi dalam mengembangkan metode dan pendekatan dalam proses pembelajaran. Pelajaran Bahasa Inggris yang dia ampu di Madrasah Muallimin Muallimat, dari cerita yang dia sampaikan, dalam menyampaikan dan melakukan pendekatan, disesuaikan dengan kondisi siswa Muallimin, yang berbeda dengan kondisi siswa di sekolah atau madrasah lain. Dia terus mencoba mengembangkan model pembelajar Bahasa Inggris yang betul-betul sesuai dengan siswa Muallimin.
Pak Budi tergolong orang yang selalu ingin belajar. Beberapa hari sebelum wafat, dia diwisuda program pendidikan anak usia dini di Universitas Terbuka. Sebelumnya, setelah menamatkan belajar di Madrasah Muallimin Muallimat, dia menempuh S1 program Bahasa Inggris di salah satu perguruan tinggi di Jombang. Kemudian melanjutkan S2 program pendidikan agama Islam di perguruan tinggi di Jombang sampai selesai, dan S2 pendidikan anak usia dini di Surabaya, tetapi tidak sampai selesai.
Dalam sambutan pelepasan jenazah di depan rumah almarhum, Wakil Kepala Madrasah Muallimin Muallimat, KH Abdul Rohim Ma’ruf, yang mewakili keluarga dan Madrasah menyampaikan bahwa, Pak Budi adalah guru yang mampu menyampaikan pelajaran secara kreatif dan jenaka kepada siswa. “Pak Budi adalah guru Bahasa Inggris di Madrasah Muallimin Muallimat, yang mampu menyampaikan pelajaran secara baik dan kreatif. Meskipun yang disampaikan adalah pelajaran Bahasa Inggris, tetapi mampu disampaikan secara menyenangkan”, katanya.
“Pak Budi juga salah satu guru yang bisa membantu Madrasah, terutama dalam menyelesaikan administrasi terkait dengan penilaian guru dan kepala madrasah. Dia sangat bersemangat dalam membantu Madrasah dalam masalah tersebut”, lanjut Pak Rohim dengan rasa haru.
Pak Budi Sanjaya lahir di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Mulai belajar di Tambakberas sejak lulus Madrasah Ibtidaiyah, masuk di Madrasah Tsanawiyah, kemudian melanjutkan di Madrasah Muallimin Muallimat kelas 2. Dia meninggal dunia di usia 42 tahun, pada Sabtu (15/06) pukul 19.15 WIB di RSUD Jombang, setelah sekitar sepuluh hari sebelumnya terkena penyumbatan dan pecah pembuluh darah di kepala. Selamat jalan Pak Budi, semoga Allah SWT mengampuni, merahmati dan menempatkan di surga-Nya. (Alba)