Muallimin Online,
Bulan Romadlon adalah bulan yang penuh berkah, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya ayat al qur’an dan hadits-hadits rosululloh yang menerangkan tentang hal ini. Nah untuk menanggapi hal ini pihak pondok mengadakan program “kilatankitab” dengan tujuan memperoleh berkah yang sebanyak-banyknya.
Kilatan itu adalah istilah dari pengajian Ramadlan yang waktunya sangat singkat, biasanya dimulai dari awal Ramadlan dan baru selesai sehari sebelum Nuzulul Qur’an. Adapun kitab-kitab yang dikaji itu tingkatannya termasuk level sedang, karena tujuannya adalah supaya dalam waktu yang singkat mampu mengkhatam kitab yang dikaji tersebut dan ketika memahami kitab tidak setengah-setengah dan paham secara keseluruhan.
Berbeda dengan dulu yang masih mengkaji kitab-kitab besar seperti Tafsir jalalain dan RiyadusSholihin. Kalaupun sekarang ada, pasti menggunakan system استمرار (bersambung). Jadi tidak mengkhatam dalam satu bulan saja, melainkan berkesinambungan pada kilatan-kilatan kitab di bulan Ramadlan yang selanjutnya.
Sejarah kilatan kitab itu berawal dari adat pada bulan Ramadlan yang biasanya berupa khataman al qur’an. Seiring berjalannya waktu, kebiasaan tersebut diganti menjadi pengajian kitab-kitab kecil yang bisa dikhatamkan dengan waktu singkat. Kilatan ini dilaksanakan untuk mengisi kekosongan para santri pada bulan Ramadlan. Karena saat bulan Ramadlan para santri lebih banyak waktu menganggur. Agar para santri tidak keilangan waktu mereka yang berharga maka para kyai membuat beberapa kegiatan yang dilaksanakan Khusus pada bulan Ramadlan seperti kilatan, kultum, tadarus dan terawih keliling.
Pondok-pondok mengharapkan para santri tidak pulang pada bulan Ramadlan, ya, supaya para santri dapat mengisi kekosongan waktunya dengan hal-hal positif seperti jama’ah, ngaji, tadarus, beajar dan lainnya. Dan itu semua dilakukan selama 24 jam non stop. Ya memang santri itu tugasnya seperti itu. Kita harus konsentrasi dan focus terhadap pengajian, istilahnya santri itu harus ngalap barokah pada bulan Ramadlan. Khususnya tabarrukan pada kitab yang dikajinya.
Manfaat yang diperoleh dari kilatan itu banyak sekali. Salah satunya bisa untuk mempertebal iman, menambah amal sholeh yang mengakibatkan meningkatnya pahala. Romadlon itu bulan yang paling baikuntuk men-service keimanan kita, service amal-amal kita.
Puasa juga melatih diri dalam segi apapun, misalnya saja selama setahun amal-amal yang tidak baik (maksiat). Nah bulan puasa ini satu bulan khususnya mendekatkan diri minta ampunan kepada Allah melakukan amal-amal sholeh (kebaikan) sebab sebagaimana dalam hadits من صام رمضان كان…..الخ yang artinya “barangsiapa puasa Ramadlan karena Allah dan melakukanhal-hal yang baik. Maka Allah mengampuni dosa-dosanya”. (Dodik Irawan: hasil wawancaradengan KH. Hasib Abdul Wahab)