Muallimin Online,
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Tambakberas, KH Abdul Nashir Fattah, di hadapan jajaran pimpinan Madrasah dan para Wali Kelas, yang mengikuti Rapat Kenaikan Kelas tahun pelajaran 2021/2022, pada Selasa (21/06).
"Dalam menentukan nilai ini, kita harus adil. Dalam memberikan nilai tidak boleh memandang siapa dia. Kalau anak sendiri diberi baik kalau anaknya orang lain diberi nilai kurang. Itu tidak boleh. Meskipun anaknya Kepala Madrasah kalau mendapat nilai kurang, ya harus diberi nilai kurang, tidak boleh ditambahi dan dilebih-lebihkan. Itu cara kita memberi pelajaran kepada anak kita tentang kejujuran," kata Kiyai Nashir di tengah-tengah sambutan pengarahan Kepala Madrasah.
Kiyai Nashir juga menyampaikan bahwa, hasil Rapat Kenaikan Kelas ini sifatnya rahasia, karena tidak boleh siswa mengetahui, karena akan bisa menjatuhkan mental seorang anak dalam belajar. "Hasil rapat ini rahasia", kata kiyai membuka sambutan.
Terkait dengan hasil keputusan rapat, masing-masing siswa akan mengetahui saat menerima rapor. Sehingga tidak menjatuhkan mental anak. Masing-masing siswa yang kan mengetahui hasilnya masing-masing. Jika tidak menginformasikan kepada temannya, maka hanya diketahui oleh siswa bersangkutan.
Dalam rapat yang diselenggarakan di aula Madrasah Timur tersebut, Kiyai Nashir juga berpesan kepada peserta rapat bahwa dalam rapat akan dibicarakan yerkait nasib setiap siswa. Karena itu harus betul-betul dibicarakan dengan baik.
"Sekarang ini kita sedang membicarakan nasib putra putri kita semua. Karena itu harus hati-hati", lanjutnya.
Lebih lanjut, Kiyai Nashir menyampaikan bahwa, yang memiliki wewenang memberikan nilai adalah para guru. Jadi tergantung mau memberi nilai berapa. Bisa saja seorang guru memberi nilai tidak hanya hasil PAS, tapi juga dikombinasikan dengan nilai harian, baik terkait mata pelajaran atau sikap.
Dalam Rapat Kenaikan Kelas ini, berdasarkan nilai rata-rata yang memenuhi syarat untuk naik kelas, akhirnya diputuskan, dari 2.419 siswa yang mengikuti ujian, baik lisan maupun tulis, yang berhasil naik kelas sebanyak 2.291. (ma)