Muallimin Online,
Untuk mengajarkan kejujuran kepada siswa dan siswi, Madarsah Muallimin Muallimat Bahrul Ulum, menyelenggarakan Ujian Semester Akhir Pertama (UAS I) dengan memberikan tugas tambahan kepada guru dan pegawai yang bertugas sebagai pengawas ujian untuk melakukan pencatatan terhadap beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh siswa-siswi saat UAS.

Pada hari ini, Rabu (11/12), pelaksanaan UAS-I telah berjalan pada hari ke 5. Sejuknya pagi di hari ini belum bisa mendinginkan panasnya otak para peserta UAS I Madrasah Muallimin Muallimat Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Mereka harus terus berusaha untuk menghafal dan memahami materi yang akan diujikan, karena aturan ujian kali ini berbeda dengan aturan-aturan yang berjalan seperti biasa.

Tampak suasana ujian terlihat sangat tertib. Hal ini terlihat mulai dari kedatangan pengawas yang tepat waktu, hingga tugas setiap pengawas yang dijalankan secara konsisten. Mulai ujian kali ini, pengawas mendapat tugas tambahan, yaitu mencatat pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh peserta. Pengawas ujian terlihat seperti pencatat amal setiap peserta ujian.

Tugas tambahan tersebut antara lain pencatatan yang berkaitan dengan beberapa hal yang kurang baik dilakukan oleh siswa saat ujian. Sikap-sikap tersebut diberi kode kemudian pada akhirnya nanti dijadikan sebagai salah satu acuan dalam penialain. Misalnya, Mencontek Teman diberi kode MT, Memberi Contekan Teman (MCT), Membuka Contekan (ngerpek, Jawa) (MC), dan Terlambat Masuk Ujian (TMU).

Hasil Pencatatan amal selama 5 hari ini cukup menjawab beberapa persoalan yang selama ini muncul, yaitu pelanggaran yang dilakukan di ruang kelas saat ujian, hingga keluhan dari seluruh dewan guru tentang banyaknya nilai yang sama di antara siswa. Meskipun masalah ini terlihat sangat remeh namun akan berakibat pada sesuatu yang cukup besar, berkaitan dengan sikap jujur siswa.

Dari pencatatan yang telah dilakukan terhadap 1.109 siswa peserta ujian, menunjukkan hasil yang cukup positif. Setiap hari ada perubahan yang lebih baik. Catatan tersebut bisa dilihat berikut ini:

Pada hari pertama, Sabtu (07/12), 13 siswa MT, 8 siswa MCT, 1 siswa MC, dan 34 siswa TMU. Total siswa yang melakukan pelanggaran 56 siswa. Ini berarti ada 5.05 % yang melakukan pelanggaran.

Pada hari kedua, Ahad (08/12), 2 siswa MT, 6 siswa MCT, 2 siswa MC, dan 56 siswa TMU. Total siswa yang melakukan pelanggaran 66 siswa. Ini berarti ada 5.95 % yang melakukan pelanggaran.

Pada hari ketiga, Senin (09/12), 5 siswa MT, 4 siswa MCT, 0 siswa MC, dan 45 siswa TMU. Total siswa yang melakukan pelanggaran 54 siswa. Ini berarti ada 4.87 % yang melakukan pelanggaran.

Pada hari keempat, Selasa (10/12), 5 siswa MT, 10 siswa MCT, 0 siswa MC, dan 18 siswa TMU. Total siswa yang melakukan pelanggaran 33 siswa. Ini berarti ada 2.98 % yang melakukan pelanggaran.

Masih besarnya prosentase siswa-siswi yang melakukan pelanggaran di hari-hari pertama ujian, dimungkinkan karena siswa-siswi peserta ujian belum benar-benar mengetahui dampak dari apa yang dilakukan. Hal ini berbeda ketika ujian sudah masuk di hari ke tiga dan ke empat. (sm/ma)