Muallimin Online,
Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Tambakberas ini adalah lembaga formal, tapi bisa mempertahankan pelajaran salaf dan nilai-nilai salaf. Demikian kesan yang disampaikan KH R Zainul Mustofa, salah satu pengurus Yayasan Pondok Pesantren Sunan Drajat Paciran Lamongan saat melakukan kunjungan silarurrahmi di Madrasah pada Kamis (10/12).
Kiyai Zainul bersama rombongan sekitar 10 orang dari Madrasah Muallimin Muallimat (MMA) Pondok Pesantren Sunan Drajat Paciran Lamongan, pada kesempatan tersebut diterima Wakil Kepala Madrasah, KH Abdul Rohim Maruf, H. Abdulloh Rifan dan jajaran pimpinan Madrasah.
Dalam sambutannya, Kiyai Zainul menyampaikan bahwa, tujuan kunjungannya adalah untuk menimba ilmu dan pengalaman terkait pengelolaan Madrasah. "Saya bersama rombongan ke sini akan berguru pengelolaan Madrasah", katanya membuka sambutan.
"Kami berguru ke sini, karena ini adalah salah satu contoh lembaga pendidikan yang cukup berkembang. Lembaga itu baik dan berkembang bisa dilihat dari alumninya. Kami semua tahu alumni Madrasah Muallimin Muallimat Tambakberas ini hebat-hebat, apalagi di daerah kami. Tokoh-tokoh di daerah kami banyak alumni Madrasah ini", sambungnya.
Dalam pertemuan yang juga diikuti wakil pengasuh PP Sunan Drajat, Ny Hj Muniroh tersebut, lebih lanjut, Kiyai Zainul menyampaikan bahwa, Madrasah Muallimin Muallimat PP Sunan Drajat, yang pendiriannnya dulu juga hasil belajar ke Madrasah Muallimin Muallimat Tambakberas, saat ini perkembangan sangat baik. "Madrasah Muallimin Muallimat (MMA) di lingkungan pondok kami sekarang ini menjadi lembaga yang cukup favorit, yang diminati banyak santri, yang akhirnya saat ini jumlah siswanya bertambah banyak", terangnya.
"Karena jumlah siswa bertambah banyak, maka Yayasan memutuskan Madrasah yang sebelumnya secara formal masih mengikuti MTs dan MA yang ada di bawah Yayasan kami, harus berdiri sendiri. Tidak lagi ikut di MTs dan MA dalam legalitasnya. Dari sini, kami ingin sekali mengetahui bagaimana Madrasah Muallimin Muallimat Tambakberas mengelola administrasi lembaga formal", sambungnya.
"Intinya, kita butuh diyakinkan untuk bisa mengelola lembaga campuran antara formal dan salaf. Kita butuh dokumen-dokumen, misalnya standar kelulusan. Ujian akhirnya sperti apa dan lain-lain", katanya mengakhiri sambutan.
Merespon hal tersebut, Waka I Madrasah, KH Abdul Rohim menyampaikan selamat datang dan terimakasih telah mempercayai Madrasah Muallimin Muallimat Tambakberas sebagai tempat studi bandin. "Selamat datang, dan terimakasih telah mempercayai lemabaga kami", aambutnya.
"Mengelola Madrasah ini sangat berat, karena kita mengelola 3 lembaga sekaligus, tetapi ini tetap kita jalani sebagai hidmah kami untuk pengembangan pendidikan di Pondok Pesantren Tambakberas", kisahnya.
"Madrasah kita ini unik. Di dalam beda dengan di luar. Kadang kita sulut untuk menjelaskan. Karena tidak ada standarnya di luar", lanjutnya.
"Tetapi bagaimanapun bisa dipelajari, asal kita sabar dan terus istiqomah dalam mengerjakan. Karena itu kami mempersilahkan apapun yang bisa digali dan dipelajari", katanya.
Selanjutnya, dalam pertemuan yang diselenggarakan di ruang rapat Madrasah timur tersebut, dilakukan penjelasan secara rinci tentang Madrasah mulai dari sejarah berdirinya, kondisi pengelolaan, sampai kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Madrasah disampaikan H. Abdulloh Rifan.
Terakhir dilanjutkan dengan tanya jawab, terkait dengan persoalan-persoalan teknis pengelolaan Madrasah formal yang dipimpin Ahnad Musyaffa', Bagian Kurikulum Madrasah. (ma)