Kita sudah memasuki bulan ke-12 tahun Hijriyah, yakni bulan Dzulhijjah. Bulan yang memiliki banyak keistimewaan, sampai-sampai Allah SWT menjadikannya dalam Al-Quran sebagai salah satu dari 4 bulan yang dimuliakan (asyhurul hurum).
Dzulhijjah sebagai bulan hijriyah yang di dalamnya dilaksanakan ibadah haji (rukun Islam ke-5) yang ditunaikan oleh berjuta-juta muslim di dunia. Dari sini sudah bisa dilihat bahwa, betapa agungnya bulan tersebut.
Di dalam bulan Dzulhijjah juga terdapat hari raya, yakni Iduladha. Lebaran kedua umat Islam, yang diperingati 2 bulan setelah pelaksanaan 'idulfitri, paska menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Pada bulan Dzulhijjah, juga ada anjuran Baginda kita, Rasulullah SAW tentang puasa di awal bulan tersebut. Terlebih pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah yang kita kenal dengan nama puasa Tarwiyah untuk tanggal 8 dan puasa Arafah untuk tanggal 9.
Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa, tiada amal-amal yang disukai Allah SWT dibandingkan 10 hari di bulan Dzulhijjah. Puasa pada bulan tersebut bisa menyamai pahala puasa setahun dan qiyamul lail di bulan tersebut bisa menyamai pahala qiyam pada malam lailatul qoda (Imam Ghozali di kitab Ihya' ulumiddin).
Adapun puasa Arofah tanggal 9 Dzulhijjah memang sangat dianjurkan (muakkad) oleh Nabi SAW ketika ditanya tentang puasa arafah:
يكفر السنة الماضية والباقية.
"(Puasa tersebut) menggugurkan dosa tahun yang lalu dan tahun yang tersisa" kHR. Muslim)
Sedangkan puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Puasa tersebut, menurut syekh Abu Bakar Syatha' dalam kitab I'anah At-tholibin, disunnahkan supaya kita hati-hati agar tidak melewatkan 9 Dzulhijjah (arofah).
(قوله : والاحوط صوم الثامن)
اي لانه ربمايكون هو التاسع فى الواقع.
"Yang lebih hati-hati adalah puasa pada tanggal 8, yakni karena tanggal 8 itu adalah tanggal 9 pada kenyataannya".
Intinya adalah supaya kita lebih memperbanyak amal ibadah kita pada bulan-bulan yang dimuliakan Allah SWT dan yang telah Nabi SAW anjurkan.
"Tidak ada hari raya sebelum didahului dengan puasa".
Semoga kita selalu di beri kekuatan lahir bathin dari Allah SWT agar bisa menunaikan ibadah amal sholih dengan prima tanpa adanya taqshir.