Muallimin Online, Jombang – Pada Selasa, 26 Agustus 2024, Madrasah Muallimin Muallimat (MMA) mengadakan kegiatan Praktik Jenazah di halaman gedung induk MMA. Acara ini diikuti oleh seluruh siswi kelas akhir madrasah muallimin muallimat, yang berjumlah sekitar 234 siswi. Kegiatan berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB, dan mencakup sambutan, penyampaian materi, serta praktik perawatan jenazah.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan agar siswi kelas akhir dapat memahami dan menguasai tata cara perawatan jenazah sesuai dengan syari’at Islam. Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan madrasah, H. Abdul Fattah, yang menekankan pentingnya ilmu perawatan jenazah dalam kehidupan sehari-hari.
Materi praktikum disampaikan oleh H. Abdur Rozaq Husni, yang menjelaskan secara mendetail tentang tata cara perawatan jenazah. Dalam penjelasannya, H. Abdur Rozaq menekankan beberapa poin penting. “Memandikan mayyit sebaiknya dilakukan oleh laki-laki untuk mayyit laki-laki dan perempuan untuk mayyit perempuan. Meskipun ada situasi tertentu yang memaksa, tetap dianjurkan untuk yang memandikan adalah dari keluarga terdekat sebagai bentuk kasih sayang,” ujar beliau.
Lebih lanjut, H. Abdur Rozaq menjelaskan, “Sebelum memandikan, hendaknya mayyit diwudhukan terlebih dahulu. Tekan bagian perut mayyit untuk mengeluarkan kotoran yang ada di dalamnya. Setelah itu, mayyit dapat dimandikan dengan air yang dicampur daun bidara.” Selain itu, beliau juga menyebutkan bahwa untuk mayyit perempuan, proses pengkafanan harus dilakukan dengan memperhatikan estetika, agar mayyit tampak terhormat.
Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan praktikum atau simulasi perawatan jenazah. Siswi dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan praktik langsung di halaman madrasah. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada siswi tentang bagaimana melaksanakan prosedur perawatan jenazah secara praktis dan sesuai dengan ajaran Islam.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswi kelas akhir Madrasah Muallimin Muallimat dapat lebih siap dan percaya diri dalam mengaplikasikan ilmu perawatan jenazah ketika berkiprah di masyarakat kelak.