Muallimin Online,
Jumat kemarin (26/04), adalah Jumat terakhir pengiriman khatib dan bilal sholat Jumat Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum.
Pelaksanaan kegiatan pengiriman khatib dan bilal sholat Jumat ke beberapa masjid di sekitar Jombang, yang menjadi bagian dari Program kegiatan Organiaasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Madrasah Muallimin Muallimat, dan program Wakil Kepala Madrasah Bidang Hubungan Masyarakat (Humasy), selama satu tahun ini, telah berjalan sangat baik.
Pengiriman khatib dan bilal dilaksanakan di lokasi yang berbeda mengikuti hari pasaran. Jumat Wage dilaksanakan di 4 (empat) masjid kecamatan Megaluh; Jumat Legi di 8 (delapan) masjid kecamatan Plandaan; Jumat Pon di 3 (tiga) masjid yang berada di desa Kalikejambon dan sekitarnya; Jumat Kliwon di 6 (enam) masjid di kecamatan Kabuh.
Secara keseluruhan jumlah khatib dan bilal yang dikirim ke masjid-masjid tersebut selama satu tahun ini sekitar 30-an siswa, dan bilal sekitar 20-an siswa.
Respon masyarakat terhadap kegiatan ini, yang dilihat selama ini cukup baik. Respon baik ini ditunjukkan dengan sambutan yang diberikan. Jamaah sangat senang, karena khatib dan materinya berbeda dari hari-hari biasanya. Bahkan tanpa diharapkan sebelumnya, ada jamaah yang menyediakan konsumsi untuk teman-teman yang sedang bertugas.
Dari awal pelaksanaan sampai akhir pelaksanaan program berjalan cukup baik. Tidak ada halangan apapun, kecuali saat libur semesteran, dimana program tidak berjalan, karena semua siswa liburan pulang ke rumah masing-masing.
Kami dari pelaksana kegiatan mengucapkan terima kasih buat semuanya yg berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan Progam Tahunan Madrasah Muallimin ini. Terima kasih juga buat Bpk. Muslimin Abdillah yg senantiasa membimbing kami dari awal hingga Akhir. Juga buat Pak Faiq yg telah meluangkan waktunya buat mengantar siswa-siswa yang sedang bertugas melaksanakan kegiatan ini.
Adapun manfaat yang bisa diambil oleh teman-teman siswa adalah, kita bisa merasakan sendiri langsung berinteraksi dengan masyaralat. Kegiatan ini juga bisa menambah wawasan, pengalaman, dan ilmu yang mungkin selama ini hanya kita pelajari di bangku Madrasah, serta yang lebih penting mengetahui bagaimana kondisi masyarakat yang ada di desa-desa yang menjadi lokasi kegiatan. (Shofi/Humasy OSIS)