• madrasatuna.1953@gmail.com
  • 0321-865280 (Putri) / 0321-3083337 (Putra)
  • Home
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Sambutan Kepala Madrasah
    • Struktur Personalia Organisasi
    • Jenjang Belajar Dan Ijazah
    • Data Guru
  • Program
    • Program Strategis 5 Tahun (2023-2028)
    • Rencana Kerja 1 Tahun (2023-2024)
    • Rencana Kerja 1 Tahun (2024-2025)
  • Publikasi
  • Pengumuman
  • Download
  • Kontak

Implementasi Manajemen Gugus Kendali Mutu

  • Home
  • Berita
Artikel Senin, 24-Juli-2023 11:40 934

Implementasi Manajemen gugus kendali mutu dalam meningkatkan kompetensi profesional guru Madrasah harus terus dilakukan dengan cara mengkoordinasikan para guru yang kualifikasinya S-1 untuk melanjutkan studi S-2 dan S-2 ke S-3 secara kelompok maupun perorangan dengan ketentuan kegiatan belajar dan mengajar dengan para peserta didik tidak terganggu, mengikuti pendidikan seperti penataran guru, pembinaan guru, MGMP, Workshop, Seminar dsb. Pelaksanaan dalam mengajar untuk menyiapkan langkah-langkah dalam mengajar mulai dari penyiapan Pelajaran sampai dengan persiapan latihan di ruangan mikro teaching, Pelaksanaan lomba mengajar secara terpusat, Pelaksanaan pengembangkan sarana perpustakaan, menambah jumlah buku dan melakukan kerja sama dengan berbagai instansi yang terkait dengan Jurusan yang dimiliki oleh madrasah. 

Selain itu untuk menggali potensi peserta didik, madrasah melakukan penjaringan peserta didik melalui kegiatan seleksi, Pelaksanaan Inventarisasi data potensi sumber dengan latar belakang kemampuan yang dimilikinya, sumber daya sarana prasarana yang dimiliki, sumber daya yang digali, Mutu Pembelajaran yang diharapkan, serta tingkat partisipasi dan dukungan masyarakat yang bisa dioptimalkan.

Berkaitan dengan pelaksanaan program madrasah agar berjalan lancar dan efektif, maka upaya Waka Kurikulum yang dilakukan bertitik tolak pada prinsip-prinsip: 

  1. adanya pemahaman yang baik tentang gugus kendali mutu.

  2. komitmen yang tinggi dari semua civitas akademik pada pelaksanaan gugus kendali mutu.

  3. adanya pembagian tugas yang jelas dari Kepala Madrasah.

  4. pengawasan yang efektif dari kepala madrasah.

  5. berupaya mencari problem solving.

  6. laporan pertanggung jawaban yang baik dan jujur atas pelaksanaan program kegiatan di madrasah.  

Dalam pelaksanaan program kegiatan belajar mengajar Kepala Madrasah melakukan beberapa tindakan yaitu: 

  1. memberikan penghargaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan yang berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik, memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pendidik dan tenaga kependidikan untuk melanjutkan jenjang belajar yang lebih tinggi.

  2. memberikan motivasi kepada pendidik dan tenaga kependidikan untuk berkhidmah dengan sebaik mungkin sesuai dengan aturan yang berlaku.

  3. memberikan pembinaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan dengan melibatkan dalam seminar, diklat, workshop serta kegiatan rutin MGMP (musyawarah guru mata pelajaran).

  4. penambahan sarana dan prasarana yang menunjang dalam proses kegiatan belajar dan mengajar.

  5. Memberikan motivasi kepada pendidik untuk membuat karya tulis ilmiah, buku, jurnal, makalah dan literasi lainnya. 

Implementasi gugus kendali mutu dalam meningkatkan kompetensi profesional guru Madrasah sebagai gerakan nyata di lapangan yang tidak terlepas pembinaaan waka kurikulum untuk profesional guru. Kualitas perilaku pembinaan tersebut tergantung pada pemahaman waka kurikulum mengenai tujuan pembinaan profesional. Jika dianalisis, tingkat kualitas perilaku pembinaan sebagaimana adanya, yaitu: (1) memperhatikan, (2) mengerti atau memahami (3) membantu dan membimbing, (4) memupuk evaluasi diri bagi perbaikan dan pengembangan, (5) memupuk kepercayaan diri, dan (6) memupuk, mendorong bagi pengembangan inisiatif, inovasi dan kreativitas. Konsekuensi dari upaya peningkatan pelayanan terhadap guru, mereka dituntut oleh suatu kenyataan, bahwa peningkatan mutu pendidikan terletak pada kemampuan profesionalisme guru dalam meningkatkan layanan pembelajaran terhadap peserta didik, oleh sebab itu dikembangkan sikap responsif guru untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pelaksanaan dan program pembelajaran peserta didik melalui kegiatan sebagai berikut; (1) guru dituntut untuk mempelajari, memahami dan menerapkan pedoman berupa petunjuk induk, petunjuk administrasi, dan petunjuk teknis untuk peningkatan pengelolaan pembelajaran. (2) guru dituntut meningkatkan pengelolaan pembelajaran melalui pemberdayaan, fasilitas belajar mengajar yang tersedia dan berupaya menciptakan sendiri media belajar mengajar yang belum ada, (3) guru dituntut menciptakan kondisi belajar mengajar yang menarik, menyenangkan dan kreatif dan inovatif, (4) guru diberi dorongan untuk selalu kreatif dan inovatif terhadap setiap perubahan yang terjadi dalam bidang pendidikan. 

Agar implementasi gugus kendali mutu dalam meningkatkan kompetensi profesional guru Madrasah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan mudah dan tidak menemukan hambatan-hambatan yang berarti, maka pembinaan oleh waka kurikulum menerapkan disiplin.  Apabila terdapat siswa tidak bisa hadir harus mengutarakan atau menginformasikan alasan yang jelas, apabila alasan yang dikemukakan logis dan masuk akal, maka organisasi akan memakluminya, tapi apabila alasan itu tidak rasional dan berulang-ulang, jelasnya tidak disiplin.  Pelaksanaan di bidang penyelenggaraan pendidikan yaitu berpedoman pada kurikulum, mengkoordinir pengumpulan paket instruksi, memverifikasi laporan mengajar guru, mengkoordinir pengumpulan perangkat mengajar guru, membuat arsip penyerahan soal-soal, mengarsipkan soal-soal, dan daftar hadir peserta serta membuat saran masukan dalam acara pendidikan kurikulum yang diselenggarakan sekolah sesuai perkembangan dunia pendidikan, visi misi dsb.  

Evaluasi manajemen gugus kendali mutu dalam meningkatkan kompetensi professional guru Madrasah sangat dibutuhkan karena untuk mengukur tingkat keberhasilan dan tidaknya kegiatan. Waka Kurikulum bersama Guru, dan melakukan evaluasi gugus kendali mutu untuk mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan gugus kendali mutu dalam meningkatkan kompetensi profesional guru Madrasah. Berkaitan dengan ini, pelaksanaan evaluasi gugus kendali mutu dalam meningkatkan kompetensi profesional guru Madrasah yang dilakukan oleh waka kurikulum meliputi 6 komponen pendidikan sesuai program pnyelenggaraan pendidikan. 

  1. Evaluasi terhadap kegiatan program yang direncanakan dengan aplikasi di lapangan, dilaksanakan bersama-sama, terutama oleh kepala madrasah di samping itu juga, kegiatan evaluasi yang dilakukan waka kurikulum, 

  2. Waka kurikulum melaksanakan rapat evaluasi yang diikuti oleh seluruh guru, baik guru maupun tenaga kependidikan, begitu selanjutnya sampai kegiatan madrasah rutin berjalan sesuai periode dan jadwal kalender perencanaan pendidikan di madrasah berupa kegiatan dan laporan selesai penyelenggaraan perjenis dan macam pendidikan,

  3. Evaluasi proses belajar mengajar meliputi ujian teori dan praktik, dan observasi sikap (afektif) berdasarkan penghitungan nilai (nilai tugas, formatif, dan sumatif) dan penyelenggaraan jasmani,Pengawasan dan evaluasi dilakukan oleh waka kurikulum dan staf penyelenggara pendidikan,

  4. Kontrol mempunyai perananan atau kedudukan yang penting sekali dalam manajemen, mengingat mempunyai fungsi untuk menguji apakah pelaksanaan kerja teratur tertib, terarah atau tidak.

  5. Meskipun planning, organizing, actuating baik, tetapi apabila pelaksanaan kerja tidak teratur, tertib dan terarah, maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Dengan demikian kontrol mempunyai fungsi untuk mengawasi segala kegiatan agar tertuju kepada sasarannya, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. 

Ditinjau dari fakta di lapangan menunjukkan peran pengawas dan MGMP belum secara optimal dalam memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan pendidikan bermutu bagi madrasah. Idealnya pengawas mampu menjabarkan tugas-tugas supervisi yang telah direncanakan untuk masing-masing masalah sesuai dengan situasi dan kondisi madrasah yang bersangkutan, dan juga masalah-masalah spesifik yang sedang dihadapi oleh guru-guru di masing-masing madrasah.  Dalam pelaksanaan gugus kendali mutu guru merupakan aktor vital, selain tenaga pendidik, guru juga berperan dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Evaluasi manajemen gugus kendali mutu dalam meningkatkan kompetensi profesional guru Madrasah bahwa para guru  yang sudah melaksanakan tugasnya sesuai dengan tuntutan ideal dan tidak ditemukan keluhan-keluhan dari peserta didik atas layanan yang diberikan guru dan performance guru sudah tinggi. Tingginya performance guru terlihat dari kedisiplinan guru seperti tepat waktu masuk mengajar, tidak meninggalkan peserta didik sebelum waktu mengajar habis, absensi kehadiran baik, nilai disetor tepat waktu, mengajar dengan metode yang bervariasi, dan mengikuti kegiatan-kegiatan lain.  

Evaluasi manajemen gugus kendali mutu dalam meningkatkan kompetensi profesional guru madrasah sudah tersusun cukup baik dan sistematis sesuai dengan prinsip pemahaman yang sama komitmen dan bertanggung jawab pelaksanaan dilakukan dalam rangkaian kegiatan yang terencana meliputi seluruh komponen program kegiatan madrasah dengan program-program inovatif yang sesuai dengan kebutuhan, agar visi misi lembaga tercapai, dan evaluasi dilaksanakan sebagai motivasi dari program, sehingga pembinaan dan pengembangan kompetensi guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran, yang efektif dapat tercapai.  

Implementasi manajemen gugus kendali mutu dalam meningkatkan kompetensi profesional guru menghasilkan kesamaan pemahaman tentang program pendidikan dengan melibatkan seluruh staf penyelenggaraan madrasah dengan memberikan peran dan tugas secara proporsional dan profesional. Oleh sebab itu, Total Quality Manajement dengan mengerahkan seluruh daya upaya serta SDM yang dimiliki madrasah, untuk dapat diaplikasikan ke dalam seluruh program dan kegiatan madrasah, sehingga madrasah tersebut menjadi madrasah yang optimal dalam “melayani” kebutuhan masyarakat, output yang dihasilkan mengagumkan, dan menjadi madrasah “kebanggaan” masyarakat.

Wallahu A’lam bi al-Shawab

Penulis : H. Muhyiddin, Lc., MM (Guru Madrasah Mu’allimin Mu’allimat 6 Tahun Tambakberas Jombang)

Bagikan :

Tags

Muallimin Muallimat Tambak Beras

Data dan Fakta

Jumlah Rombel 83 Rombel
Jumlah Total Siswa 3.003 orang
Jumlah Siswa Putra 1.500 orang
Jumlah Siswa Putri 1.503 orang
Guru dan Pegawai 203 orang

Pengumuman Terbaru

  • Edaran PTS I 2024/2025
  • Jadwal PTS I Tahun Ajaran 2024/2025
  • Brosur PPDB 2024

Berita Terkini

Evaluasi Dan Perencanaan Tahunan Program Madrasah, Kamad: Ada Progress Menuju Lebih Baik
Apel Akhir Tahun Dan Penerimaan Rapot, Bidang Kesiswaan Sampaikan Beberapa Hal Penting
Penerimaan Rapor PAT, Kepala Madrasah Ingatkan Siswa Untuk Bermuhasabah Setelah Melakukan Pembelajaran Selama Satu Tahun
Dalam Rapat Kenaikan, Pimpinan Madrasah Tekankan Hal Ini
Rapat Pleno Kenaikan Kelas Tahun Ajaran 2024/2025

Gallery

  • Album(4)
  • Video(25)

Link Pendidikan

  • UNIVERSITAS AL AZHAR
  • KEMENAG RI
  • PENDIS KEMENAG RI
  • PP BAHRUL ULUM

Tentang Kami

Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum Tambakberas Jombang didirikan pada tahun 1953 oleh KH Abdul Fattah Hasyim. Madrasah ini menjalankan kurikulum 70% pelajaran Salaf Pesantren dan 30% pelajaran Kurikulum Nasional. Siswa Madrasah Muallimin Muallimat mengikuti ujian negara tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) bagi siswa kelas 3, dan mengikuti ujian negara tingkat Madrasah Aliyah (MA) bagi siswa kelas 6.

Profil
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Sambutan Kepala Madrasah
  • Struktur Personalia Organisasi
  • Jenjang Belajar Dan Ijazah
  • Data Guru
Alamat

Jl. Tanjung, dusun Gedang, Tambakrejo Jombang, Jawa Timur, Indonesia

Copyright © 2025 All rights reserved | mualliminenamtahun.net