"Alhamdulillah dan Laa Ilaaha Illallah Adalah Kunci Keimanan," Ceramah di Masjid Baitul Mukhlisin, Pada Jumat, 22 November 2024, sekitar 30 ibu-ibu menghadiri acara Da'i Masyarakat di Masjid Baitul Mukhlisin, Sambong Dukuh. Acara yang berlangsung dari pukul 13.30 hingga 15.15 ini bertemakan "Dahsyatnya Kalimat Alhamdulillah dan Laa Ilaaha Illallah."
Dinaria Sari, siswi kelas 6A yang bertugas sebagai penceramah, menyampaikan bahwa kalimat Alhamdulillah merupakan puncak dari segala bentuk syukur. “Puncak kenikmatan adalah ketika kita mampu memuji Allah atas segala nikmat yang diberikan. Bahkan, memuji Allah dengan ‘Alhamdulillahirabbil'alamin’ lebih utama daripada kenikmatannya sendiri,” ujarnya.
Ia juga mengutip kisah Umar bin Abdul Aziz. “Ketika Umar bin Abdul Aziz mendapat surat dari karyawannya yang tinggal di daerah makmur, mereka meminta nasihat tentang cara bersyukur. Umar menjawab bahwa memuji Allah atas nikmat adalah cara bersyukur yang paling utama,” jelas Dinaria.
Dalam ceramahnya, ia menambahkan bahwa hidup dipenuhi kenikmatan, terutama nikmat iman. “Nikmat keimanan adalah nikmat terbesar. Dengan iman, kita harus senantiasa mengucap syukur dengan kalimat Alhamdulillah,” lanjutnya.
Selain itu, Dinaria menekankan keutamaan kalimat Laa ilaaha illallah. “Kalimat ini adalah puncak kehidupan, karena menjadi kunci surga. Allah menciptakan surga untuk mereka yang benar-benar mengimani Laa ilaaha illallah,” katanya.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Rima Makearartri, siswi kelas 5A, dan dilanjutkan dengan pembacaan Yasin serta tahlil bersama. Seluruh rangkaian acara ditutup dengan doa.
“Ibu-ibu sangat antusias mengikuti acara ini. Semoga ceramah tadi dapat menjadi pengingat untuk selalu bersyukur dan memperkuat keimanan kita,” ujar salah satu peserta.
Masjid Baitul Mukhlisin Sambong Dukuh berharap kegiatan serupa terus diadakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kalimat-kalimat tauhid dalam kehidupan sehari-hari.