Muallimin Online,
Peran wali kelas akan terus dimaksimalkan sebagai supporting system (sistem dukungan) bagi guru BP. Karena jumlah guru masih belum sesuai jika dibandingkan dengan jumlah siswa.
Demikian disampaikan Kepala Madrasah Muallimin Muallimat, KH Moh Abdulloh Rifan saat memberikan sambutan dalam rapat kenaikan kelas, pada Sabtu (24/06).
Dalam rapat yang diikuti oleh jajaran pimpinan dan seluruh wali kelas, mulai kelas 1 sampai kelas 5 tersebut, lebih lanjut Gus Rifan juga menyampaikan, dengan begitu guru BP tidak langsung berhubungan dengan siswa atau wali siswa. "Guru BP, karena itu tidak potong kompas. Seluruh yang terkait kedisplinan siswa, guru BP tidak langsung ke siswa dan wali siswa, tapi bisa lewat wali kelas terlebih dahulu", katanya.
"Jadi, komunikasi Madrasah ke wali siswa melewati wali kelas dulu. Dengan ini, jangan sampai ketika ada wali siswa bertanya, wali kelas menjawab tidak tahu", lanjutnya.
Dalam rapat yang telah diselenggarakan di aula gedung Madrasah timur tersebut, selanjutnya dilakukan sidang kenaikan kelas. Dalam sidang kenaikan kelas, peserta rapat mula-mula melakukan pembahasan Norma Kenaikan Kelas Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun.
Norma yang paling alot dibahas dalam rapat adalah terkait dengan minimal nilai rata-rata. Karena minimal nilai rata-rata ini akan menentukan siswa naik kelas atau tidak naik kelas. Adapun minimal nilai rata-rata yang disepakati dalam pembahasan ini adalah 57.00.
Setelah menyepakati norma kenaikan kelas, selanjutnya rapat melakukan pendataan siswa yang tidak naik kelas dalam setiap rombongan belajar (rombel), baik untuk kelas putra maupun putri. Kemudian mendata siswa terbaik setiap rombel dan siswa yang terbaik nilai rata-ratanya dari semua rombel, yang selanjutnya akan menjadi bintang pelajar.
Menurut rencana, pengumuman siswa naik, tidak, terbaik rombel dan bintang pelajar akan dilaksanakan pada Senin (26/06), bersamaan dengan kegiatan pembagian rapor kepada semua siswa. (ma)