Saat memberikan arahan dalam rapat guru Madrasah Muallimin Muallimat Bahrul Ulum Tambakberas Jombang di awal tahun pelajaran 2019/2020, KH Abdul Nashir Fattah menyampaikan berbagai hal terkait dengan semangat dalam melakukan pengabdian dan bagaimana menyampaikan ilmu.
Salah satu hal yang disampaikan Kiai Nashir pada kesempatan tersebut adalah terkait motivasi dalam mengajar. Kiai Nashir menyampaikan bahwa, dalam mengajar murid, jangan hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga yang lebih penting adalah menyampaikan ruh pelajaran. Bahwa, ilmu yang kita miliki itu adalah dari Allah SWT. Karena itu, wajib bagi kita untuk menyampaikan ke orang lain, apa yang telah kita peroleh dari Allah SWT.
Dalam menyampaikannya-pun kita juga memiliki semangat (ruh) yang juga akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Kita memiliki tanggungjawab besar saat kita menjadi guru (penyampai ilmu). Tanggung jawab itu antara lain tidak meninggalkan murid dan, selalu menepati waktu dalam menyampaikan ilmu.
Bagaimana kita menyampaikan, itu semua akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah. Disamping menyampaikan pelajaran, juga dibarengi mendoakan agar ilmu yang disampaikan bisa diterima dan bermanfaat.
Lebih lanjut, Kiai Nashir menjelaskan bahwa, ruh yang kita pegang tersebut menjadi nilai yang selama ini ada di kita (Muallimin, red). Karena itu jangan sampai lepas, dan tidak dijalankan lagi. Nilai-nilai tersebut adalah nilai yang kita pegang dalam menyampaikan ilmu ke murid. Nilai-nilai tersebut adalah memegang teguh bahwa, apa yang kita jalankan saat mengajar merupakan amanah besar. “Ini semua adalah amanah dari Allah dan amanah dari wali murid. Maka, harus kita jaga amanah tersebut dan kita jalankan sebaik-baiknya”, jelas Kiai Nashir.
“Dengan banyaknya murid yang ada saat ini (di Muallimin Muallimat), satu sisi alhamdulillah, bisa dikatakan sebagai nikmat. Tetapi satu sisi inna lillahi, karena juga bisa menjadi musibah, jika kita tidak bisa menyediakan fasilitas dan membina dengan baik dalam rangka menjalankan amanah”, jelasnya lebih lanjut. (ma)