Muallimin Online,
Selama ini, kurikulum Madrasah berada di hati masing-masing guru, khususnya guru kelas 6. Semua guru sudah saling mengetahui, apa dan bagaimana menyampaikan isi mata pelajaran yang diampu oleh masing-masing guru.
Demikian disampaikan Wakil Kepala Madrasah, H. Abdul Rohim Ma'ruf, saat memberikan pengarahan dalam kegiatan Workshop Penyusunan Silabus Mata Pelajaran Kelas 6 Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum, pada Sabtu (19/01).
Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung I Madrasah tersebut, diikuti oleh guru-guru kelas 6, dan dihadiri oleh Kepala Madrasah, H. LMoh Abdulloh Rif'an, Wakil Kepala Madrasah, H. Abdul Rohim Ma'ruf dan H. M. Imron Rosyadi Malik.
Lebih lanjut, Pak Rohim menyampaikan bahwa, selama ini guru-guru kelas 6, yang kebanyakan guru-guru sepuh (senior) belum pernah ketemu, terutama untuk membahas metode dan materi palajaran. "Belum pernah terjadi guru kelas 6 berkumpul seperti ini untuk membahas pelajaran, atau metode penyampaian pelajaran", katanya dengan senang.
"Sekarang kita ingin punya dokumen terkait apa yang ada di Madrasah ini, sehingga bisa dipelajari oleh generasi berikutnya, dan pihak-pihak yang ingin mempelajarinya", katanya menjelaskan.
Pak Rohim juga berpesan agar dalam menyusun silabus bisa ditekankan pada masalah waqi'iy (riil/nyata). "Dalam menyusun silabus, kalau bisa ditekankan pada masalah-masalah waqi'iy, dengan mengurangi masalah-masalah yang bersifat tafridy (seandainya) terutama dalam pelajaran Fiqih", pesannya.
Sementara itu, Kepala Madrasah, H. Moh Abdulloh Rif'an dalam sambutannya merasa bersyukur, karena silabus mata pelajaran yang telah disusun mulai kelas 1 sampai kelas 6 sejak tahun 2018 telah rampung disusun. "Alhamdulillah saat ini penyusunan silabus mata pelajaran telah tuntas. Penyusunan silabus mata pelajaran kelas 6 ini merupakan penyusunan silabus terakhir. Sebelumnya sudah disusun mulai kelas 1", katanya dengan bersyukur.
"Silabus-silabus yang disusun sebelumnya mulai kelas 1, untuk selanjutnya akan dilakukan review (dilihat kembali), dengan melibatkan guru mata pelajaran di kelas tersebut", lanjutnya.
Menurutnya, penyusunan silabus ini penting, terutama dalam 6 tahun belakangan ini. Karena ada pergeseran guru mata pelajaran. Kalau dulu guru memegang mapel tertentu bisa sekian puluh tahun. Namun setelah Madrasah Muallimin Muallimat masuk pagi semua, maka ada penambahan guru yang jumlahnya signifikan dan terjadi perubahan. Satu guru bisa berubah-ubah dalam mengampu mata pelajaran.
"Silabus ini bisa membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran, terutama guru yang mata pelajaran yang diampu berubah. Misalnya guru yang semula mengampu mapel Tafsir al Quran, kemudian berubah mengampu mapel Ushul Fiqih. Dengan adanya silabus, maka guru tersebut bisa membaca dan mempelajari silabus yang sudah disusun", terangnya.
Sebagaimana kegiatan workshop penyusunan silabus sebelumnya. Dalam kegiatan Workshop kali ini dilakukan dua kali pertemuan. Untuk pertemuan pertama disampaikan tujuan penyusunan silabus serta cara dan teknik penyusunan silabus, serta diskusi. Kemudian setiap guru atau beberapa guru mata pelajaran akan menyusun silabus. Seminggu kemudian, semua guru akan diundang kembali untuk mempresentasikan susunan silabus yang telah dibuat. (Alba)