Muallimin Online,
Sekitar 50-an orang berjajar empat-empat kesamping menghadap meja masing-masing, sementara di depan berjejer menyamping sekitar 9 orang dan di tengah-tengahnya tampak seorang yang mengatur jalannya kegiatan. Itulah pemandangan yang nampak di Aula Madrasah Muallimin Muallimat sejak pagi sampai sore pada Rabu (26/02).
Mereka adalah peserta Bahtsul Masail Waqiiyah Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) I Nahdlatul Ulama Jawa Timur yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang sejak Selasa-Kamis (25-27/02).
Peserta Bahtsul Masail merupakan utusan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) dari 43 Cabang Nahdlatul Ulama se Jawa Timur, serta utusan dari beberapa Pondok Pesantren se Jawa Timur. Termasuk utusan dari Pengurus Wilayah LMBNU Jawa Timur yang menjadi host di acara tersebut.
Madrasah Muallimin dipilih sebagai salah satu venue pelaksanaan kegiatan Bahtsul Masail, karena lokasi Madrasah Muallimin berada di dalam komplek Pondok Pesantren Bahrul Ulum, sehingga memudahkan peserta dalam menjangkau lokasi. Hal ini karena lokasi penginapan peserta berada di pondok induk PP Bahrul Ulum.
Humas Madrasah Muallimin, Maksum Chudlori, S.Ag menyatakan bangga atas terselenggara event NU Jawa Timur yang diadakan di Madrasah Muallimin. “Kami secara penuh melayani para kiyai yang menjadi peserta Bahtsul Masail, dan merasa bangga ketempatan kegiatan ini”, katanya.
Ada 11 as’ilah (pertanyaan) dalam Bahtsul Masail Waqiiyah yang dibahas, antara lain tentang hibah ayah pada anaknya, antara umrah dan haji, peralihan nadzir waqaf, jual beli di masjid, mushalla seperti masjid, shalat di kereta api, menghutangkan kas masjid dan madrasah, wali yang pernikahannya tidak terbukti secara administratif, istilah sedekah jariyah, sungkan (malu) menyampaikan salam dan, kriteria al Quran terjemah yang disentuh orang berhadast. (ma)