Muallimin Online,
Setelah guru-guru Satminkal tingkat Madrasah Aliyah mengikuti sosialisasi dan simulasi Asesemen Kompetensi Minimal (AKM), pada Senin (25/02), hari ini, Rabu (04/03) giliran guru-guru Satminkal tingkat MTs mengikuti kegiatan yang sama.
Materi AKM yang diikuti oleh guru-guru Satminkal MA terdiri dari pertanyaan-pertanyaan obyektif dengan pilihan ganda (multiple choice). Asesmen yang dilakukan secara online tersebut menjawab 30 pertanyaan yabg dibagi menjadi 2 sesi. Masing-masing sesi diberi waktu 15 menit, yang dihitung mundur (countdown).
Pertanyaan-pertanyaan dalam materi AKM terdiri dari pertanyaan yang mengandalkan logika melalui kemampuan dalam literasi, serta numerasi.
Sementara untuk guru-guru Satminkal MTs tidak jaub berbeda, meskipun dalam hal logika, matematika dan literasi lebih sederhana.
Menurut Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, konsep ini merupakan penyederhanaan dari ujian nasional yang begitu kompleks. Konsep yang digunakan adalah asesmen yang mengukur kemampuan minimal yang dibutuhkan para siswi. Materi yang dinilai adalah literasi dan numerasi.
Menurutnya, literasi itu bukan hanya kemampuan membaca. Literasi adalah kemampuan menganalisis suatu bacaan. Kemampuan memahami konsep di balik tulisan tersebut.
Sedangkan numerasi, menurutnya, ialah kemampuan menganalisis dengan menggunakan angka-angka. Ini adalah dua hal yang akan menyederhanakan asesmen kompetensi, yang akan dilakukan mulai 2021.
Guru-guru Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Tambakberas untuk kelas 1-3, terkait dengan Kurikulum Nasional mengikuti ketentuan untuk tingkat MTs/SMP. Karena itu sebagain dari guru-gurunya masuk dalam data Satminkal MTs. Sedangkan guru-guru kelas 4-6 mengikuti ketentuan tingkat MA/SMA.
Karena itu, pada tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya, siswa kelas 3B mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat MTs/SMP. Sedangkan siswa kelas 6 mengikuti UN tingkat MA/SMA. (ma)