Muallimin Online,
Di saat seluruh santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum sudah menikmati masa liburan dan menikmati hangatnya suasana rumah, 35 siswa dan 35 siswi Madrasah Muallimin Muallimat masih terlibat dalam kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di dua wilayah kecamatan yang berbeda.
Siswa Muallimin menyelenggarakan Baksos di desa Sumberjo kecamatan Wonosalam, wilayah selatan Jombang sejak Sabtu (25/05) sampai Sabtu (01/06), dan siswi Muallimat di desa Pojoklitih kecamatan Plandaan, wilayah utara Jombang mulai Jumat (24/05) sampai Jumat (30/05).
Pemberangkatan siswa Muallimin dilakukan oleh Waka II Madrasah, KH Imron Rosyadi, sedangkan pemberangkatan siswi Muallimat dipimpin oleh KH Abdul Rokhim Maruf di halaman Madrasah Induk.
Saat pemberangkatan, KH Imron Rosyadi menyampaikan kepada peserta Baksos bahwa, mereka merupakan utusan Madrasah dan Pondok Bahrul Ulum. "Anda adalah wakil Madrasah Muallimin Muallimat, bukan mewakili pribadi. Karena itu, bagaimana anda semua bisa membawa kesan baik kepada masyarakat," katanya membuka arahan.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Gus Im mengatakan, "misi kita adalah kuntum khoiro ummatin ukhrijat linnasi ta'muruna bil ma'ruf wa tanhauna 'anil munkar wa tu'minuna billah. Tiga misi ini yang kita bawa, yaitu menjadi orang yang berakhlaq yang menganjurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran".
"Bagaimana masyarakat bisa tertarik dengan misi kita, maka kita harus menunjukkan akhlak yang karimah," tegasnya.
Selanjutnya, Gus Im juga mengingatkan bahwa, semua peserta Baksos ini adalaj siswa pilihan. "Anda semua yang ikut Baksos ini adalah siswa terpilih dari sekian ribu siswa. Tidak semua siswa bisa ikut. Karena itu gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya," lanjutnya.
"Semoga anda semua bisa membawa misi Madrasah dan Bahrul Ulum. Karena dari pengalaman Baksos sebelumnya, tokoh desa banyak mengatakan bahwa, pendekatan Baksos berbeda dengan kegiatan sejenis yang pernah dilakukan oleh lembaga lain. Mereka mengatakan, ini anak-anak masih muda tetapi memiliki kemampuan dan akhlak yang baik. Dari sini banyak masyarakat yang terkesan," pungkasnya.
Sementara itu, H Sukardiyono, Waka Sarpras Madrasah, saat mengantar dan memberi sambutan dalam pembukaan Baksos siswi Muallimat di lokasi Baksos mengatakan, "kalau di pondok kalian menimba ilmu secara teoritis dan ketika disini kalian akan sedikit menerapkan teori-teori yang kalian dapatkan di pondok pesantren. Sempatkanlah dan manfaatkanlah dengan sebaik mungkin untuk menimba ilmu di masyarakat".
Sama seperti yang disampaikan Gus Im, Pak Kardiyono juga menyampaikan bahwa, siawi yang ikut Baksos ini merupakan siswi pilihan. "Kalian saat ini merupakan siswa yang beruntung, karena dari sekitar 1000 siswi yang ada, kalian yang terpilih mewakili Madrasah Muallimin Muallimat. Kalian adalah duta dari Madrasah.. Jadi tetap jaga muru'ah, harkat dan martabat dari Madrasah," katanya.
Kegiatan Baksos adalah kegiatan santri Bahrul Ulum Tambakberas sejak tahun awal 1990-an. Kegiatan ini sempat vakum beberapa tahun, dan dilakukan kembali sejak 5-6 tahun yang lalu. Kegiatan ini berisi kegaiatan sosial, antara lain pendidikan dan dakwah di masyarakat. Baksos merupakan upaya Madrasah agar siswa siswi bisa belajar langsung bagaimana berdakwa dan hidup di tengah-tengah masyarakat, baik secara sosial-budaya, ekonomi, bahkan secara politik, dengan mempraktekkan pelajaran yang selama ini diperoleh.
Sebelum melaksanakan kegiatan Baksos, siswa siswi menerima pembekalan tentang bagaimana melihat masyarakat dengan menggunakan analisis sosial. Sehingga mereka bisa melihat dan menganalisis kondisi masyarakat, sehingga dalam Baksos, kegiatan yang dilakukan bisa didokumentasikan dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi siswa siswi. (ma)