Dalam ajang Olimpiade Nahwu Shorof se-Jawa Timur yang berlangsung secara online sebagai bagian dari IAIBAFA PBA Fair 2024, dua siswa Madrasah Muallimin meraih prestasi membanggakan. Syihab Jawahirul Kafi berhasil meraih Juara 1, sedangkan Miqdad Musthofa Kemal menempati posisi Juara 3. Kegiatan ini menandai sukses besar bagi madrasah dalam kompetisi tingkat regional tersebut.
Olimpiade Nahwu Shorof ini merupakan salah satu event tahunan yang menguji kemampuan siswa dalam ilmu nahwu dan shorof, yang merupakan cabang penting dalam studi bahasa Arab. Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur, dan diselenggarakan secara daring.
Syihab Jawahirul Kafi, yang meraih Juara 1, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. "Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas prestasi ini. Ini merupakan hasil dari kerja keras dan dukungan dari banyak pihak," katanya. Syihab berharap, prestasinya ini dapat memotivasi siswa-siswa lainnya untuk terus berusaha dan bersemangat dalam belajar.
Sementara itu, Miqdad Musthofa Kemal yang berhasil meraih Juara 3 juga menyampaikan rasa terima kasihnya. "Semoga dengan perolehan juara kali ini dapat memberikan semangat lebih dalam belajar," ujarnya. Miqdad menambahkan bahwa pencapaiannya ini adalah hasil dari kemauan dan kesungguhan, serta tawakkal kepada Allah SWT.
Kedua siswa ini, bersama dengan Syihabuddin, guru pembimbing mereka, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam. Syihab dan Miqdad secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, orang tua mereka, serta kepada madrasah dan segenap guru yang telah memberikan bimbingan dan dukungan. "Kami sangat berterima kasih kepada Allah, kepada guru-guru kami, terutama Bapak Syihabuddin yang telah membimbing kami, dan juga kepada kedua orang tua yang selalu mendukung kami," jelas mereka.
Dalam kesempatan yang sama, Miqdad dan Syihab juga menyebutkan bahwa kunci keberhasilan mereka adalah kemauan yang kuat, kesungguhan dalam belajar, dan tawakkal kepada Allah SWT. Mereka berharap, prestasi ini dapat menjadi berkah bagi madrasah dan memberikan motivasi bagi siswa lainnya untuk terus mengembangkan kemampuan mereka.
IAIBAFA PBA Fair 2024, dengan kompetisi Olimpiade Nahwu Shorof-nya, tidak hanya menjadi ajang bagi siswa untuk menunjukkan kemampuannya, tetapi juga sebagai momentum untuk membangun semangat dan kebanggaan dalam mempelajari ilmu nahwu dan shorof. Keberhasilan Syihab dan Miqdad menjadi contoh nyata bahwa dengan usaha dan doa, pencapaian yang gemilang dapat diraih.
Dengan pencapaian ini, Madrasah Muallimin menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi yang berkompeten dalam berbagai bidang studi, dan diharapkan lebih banyak siswa yang terinspirasi untuk mengikuti jejak kesuksesan ini di masa mendatang. (Fajar)