Muallimin Online,
Untuk memastikan wali kelas memiliki pemahaman yang sama tentang kurikulum, sistem pembelajaran dan pengelolaan madrasah, pada hari ini, Rabu (17/09), Madrasah Muallimin Muallimat menyelenggarakan rapat wali kelas secara daring melalui aplikasi Zoom mulai pukul 13.00 wib sampai 15.00 wib.
Pelaksanaan rapat ini, karena wali kelas adalah ujung tombak terkait kurikulum dan kesiswaan, terutama ketika madrasah melakukan komunikasi dengan bagian kurikulum dan bagian kesiswaan dan wali siswa. Jangan sampai wali siswa tidak mengetahui tentang proses pembelajaran di madrasah, terutama di kelas.
Rapat dihadiri Kepala Madrasah, H.M. Abdulloh Rif'an, staf Bidang Kurikulum, Ahmad Musyaffa', Kepala Tata Usaha, H. Ali Mahmud, dan 60-an wali kelas dari 81 wali kelas yang ada.
Dalam sambutannya Kepala Madrasah menyampaikan dua hal pokok. Pertama, Kepala Madrasah menyampaikan bahwa, pertemuan dengan wali murid ini dilaksanakan minimal 3 bulan sekali agar jika ada masalah terkait siswa segera bisa ditangani. "Jika ada masalah dari wali kelas, segera disampaikan ke bagian kurikulum, sehingga bisa ditangani segera, tidak berlarut-larut.
Tapi harus ada data yang bisa dijadikan landasan yang jelas", katanya.
"Begitu juga wali kelas bisa koordinasi dengan guru BP dan kesiswaan. Saya sudah koordinasi dglengan guru BP dan kesiswaan. Jika ada pelanggaran wali kelas bisa mengetahui. Sehingga penyelesaiannya bisa dilakukan dengan melibatkan wali kelas", sambungnya.
Kedua, kepala madrasah memohon kepada wali kelas yang hadir. "Memohon kepada wali kelas untuk mencermati tugas-tugas yang harus dilakukan wali kelas. Jika ada kendala, mohon segera disampaikan ke bagian kurikulum, sehingga wali kelas bisa mendapatkan support. Ini pun juga segera diselesaikan, sehingga tidak berlarut-larut", lanjutnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, "wali kelas juga harus memperhatikan komunikasi dengan wali siswa. Bagi siswa yang tinggal di ribath, wali kelas disamping komunikasi dengan wali siswa juga melakukan komunikasi dengan ribath. Ini juga harus juga komunikasi dengan kesiswaan dan BP, agar tidak tumpang tindih", terangnya.
Namun menurutnya, wali kelas juga harus batas-batas tugasnya. "Wali kelas juga harus tahu batas-batas tugas dan wewenang yang dimiliki. Jangan sampai melewati batas-batas tersebut. Misalnya, wali kelas memfasilitasi komunikasi siswa dengan wali siswa, memfasilitasi pengiriman uang dan sebagainya", katanya dengan penuh harap.
"Perlu diketahui bahwa, jumlah siswa yang bertempat di ribath (pondok) secara persentase ada 85% dan siswa yang berangkat dari rumah atau pondok di luar Bahrul Ulum sebanyak 15%", katanya mengakhiri sambutan.
Selanjutnya, rapat yang dipimpin H. Ali Mahmud tersebut, membahas tentang tugas dan wewenang wali kelas yang disampaikan Ahmad Musyaffa'. Secara umum dia menyampaikan tentang tugas dan wewenang wali kelas, terutama dalam mendampingi siswa di kelas-nya masing. Dia juga menyampaikan bahwa, wali kelas harus tahu kalender akademik madrasah.
Dalam rapat ini, pimpinan rapat juga membahas tentang program kerja wali kelas yang sebelumnya telah disusun dan sudah disosialisasikan. Dia sangat berharap semua wali kelas memperhatikan kegiatan-kegiatan yang menjadi program wali kelas.
Sebelum rapat diakhiri, dibuka sesi tanya jawab (diskusi) berbagai persoalan terkait tugas wali kelas. Semua persoalan yang didiskusikan terkait dengan absensi siswa dan hubungan dengan wali siswa. (Alba)