Muallimin Online,
Ujian hafalan Shorof (al-amtsilah at-tashrifiyah) bagi Program Khusus kelas 1A, 2A dan 3A dinilai sangat positif dan bermanfaat.
Demikian hasil evaluasi yang diselenggarakan pimpinan Program Khusus dibawah arahan pimpinan Madrasah Muallimin Muallimat Bahrul Ulum pada Selasa (23/01/2018).
Ujian hafalan Shorof bagi Program Khusus Kelas A mulai diselenggarakan pada ujian Penilaian Akhir Semester tahun 2017. Menurut Ketua Program Khusus, KH Lukman Hakim Mahfudz, ujian hafalan shorof ini ditujukan agar siswa/siswi benar-benar serius dan fokus untuk belajar ulmu alat, seperti halnya saat belajar Nahwu, dimana siswa/siswi juga harus lulus hafalan. “Saya berharap melalui ujian hafalan shorof ini, siswa/siswi bisa terbiasa dan hafal meeggunakan shorof saat membaca kitab kuning”, terangnya.
Kiyai Lukman berharap, untuk masa mendatang, ujian hafalan Shorof juga harus diikuti siswa/siswi kelas reguler, mulai kelas 1 sampai kelas 3.
Dari hasil pantauan sekretaris Program Khusus, Ahsanun Naim, S.Ag, disebutkan, dari 20 kelas Program Khusus, terdapat sekitar 3-4 kelas yang wali kelasnya belum memasukkan nilai hafalan Shorof ke dalam nilai Rapor. Hal ini terjadi karena pemberitahuan terkait hafalan shorof terlalu mepet dengan masa ujian.
Untuk menjawab persoalan tersebut, rapat menyepakati, di semester mendatang:
1. Surat edaran pemberitahuan kepada guru penguji diberikan jauh-jauh hari (Akhir Januari 2018); 2. Dalam surat tersebut juga diberitahukan bahwa: a. nilai Rapor belum lengkap jika belum ada nilai hafalan Shorof; b. Nilai hafalan Shorof disetorkan seperti nilai-nilai yang lain; c. Perlu penegasan, meskipun guru penguji adalah wali kelas, tetapi atas nama pribadi bukan atas nama wali kelas; d. Dalam surat juga ditulis batas-batas hafalan (maqro’).
Adapun batas-batas hafalan Shorof (Maqro’) untuk semester mendatang (semester genap) adalah:
Kelas 1A Bab III dan IV Tsulasi Mujarrod; Kelas 2A Tsulasi Mazid Ruba’i; Kelas 3A Tsulasi Mazid Khumasi. (ma)