Muallimin Online,
Perjalanan Rihlah Madrasah pada tahun ini, yang diselenggarakan pada Senin (21/12/2015) kemarin dirasakan banyak manfaat, terutama dalam menyambung silaturrahim dengan alumni.
Rombongan Rihlah yang diikuti oleh guru, pegawai beserta keluarga Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun, sesuai jadwal yang telah disusun panitia menempuh rute antara lain Wisata Bahari Lamongan (WBL), ziarah Makam Ibrahim Asmoroqondi, silaturrahim dengan Alumni di Tuban dan ziarah Makam Sunan Bonang.
Menurut Drs. Kasturi Ahmad, Kepala Adm Madrasah, kegiatan Rihlah ini diadakan rutin 2 tahun sekali. “Untuk memberikan tempat bagi guru-guru, pegawai beserta keluarga untuk berlibur secara bersama-sama, juga menjaga kekompakan dan kebersamaan antara guru-guru dan pegawai-pegawai”, katanya.
Guru dan pegawai yang ikut dalam kesempatan Rihlah kali ini, menurut Maksum sekitar 150 orang. “Banyak peserta yang sebelumnya sudah daftar dan memesan kursi, ternyata pada hari keberangkatan ada halangan, dan itu jumlahnya cukup banyak lebih 20 orang”, katanya.
Setelah selama kurang lebih 5 jam berada WBL, dan menikmati berbagai wahana yang disediakan di sana, serta menikmati angin laut dan suasana pantai, rombongan Rihlah Madrasah menuju makam Maulana Ibrahim Asmoroqondi dan silaturrahim ke salah satu alumni, yang kebetulan saat ini menjadi bupati Tuban, yaitu Drs. H. Fathul Huda.
Begitu tiba di lokasi pendopo kabupaten Tuban, sekitar pukul 18.30 WIB, dimana salah satu alumni Madrasah menjadi orang nomor satu di Tuban, semua rombongan yang berjumlah sekitar 150 orang dipersilahkan menuju ruang belakang. Tampak hidangan makan malam sudah tersedia di sana.
Begitu semua rombongan selesai menikmati makan malam, tuan rumah, Drs. H. Fathul Huda masuk ke ruangan menyalami dan menemui semua rombongan, yang selanjutnya duduk menghadap ke arah di mana pimpinan rombongan dan Pak Huda duduk berjajar.
Sejurus kemudian, Pimpinan Rombongan, Maksum Chudlori, S.Ag membuka acara, dan mempersilahkan kepada KH Imron Rosyadi selaku pimpinan Madrasah untuk menyampaikan satu dua kata. Dalam sambutannya, Gus Im menyampaikan bahwa, Madrasah turut bersyukur atas terpilihnya Pak Huda sebagai bupati Tuban yang ke dua kalinya, dan menyampaikan maksud diadakannya kegiatan Rihlah.
Sedangkan Pak Huda dalam sambutannya banyak bercerita tentang Tuban yang menjadi bumi para wali. Menurut Pak Huda, di Tuban pernah hidup lebih dari seratus wali. Bahkan pernah hidup dua wali Qutb. “Salah satu wali Qutb yang ada di Tuban adalah Sunan Bonang. Informasi ini saya dapatkan dari seorang yang kasyaf dan mengetahui kewalian”, katanya.
“Disamping itu, bupati ke 7 Tuban juga merupakan seorang wali. Meskipun beliau ini hidup di masa Hindu, bahkan mertuanya juga belum Islam, tetapi merupakan salah satu wali yang menjadi bupati di Tuban”, katanya.
Setelah panjang lebar bercerita tentang para auliya’ di tanah Tuban, Pak Huda berkali-kali menyatakan bahwa, ilmu yang dia peroleh saat ini 100% dari Madrasah Muallimin. “Saya memang pernah kuliah di Unhasy Tebuireng, tetapi ilmu yang saya pelajari di Unhasy mengulang saat saya belajar di Muallimin”, katanya.
“Meskipun saya tidak pernah diajari ilmu bisnis secara khusus di Muallimin, tetapi karena karomah dan keikhlasan para guru di Muallimin, ilmu bisnis yang saya miliki saya dapatkan begitu saja saat saya memulai bisnis”, terangnya. (ma)