Muallimin online,
Rabu, 16 April 2025 siswi dari Madrasah Muallimin Muallimat memperoleh juara 1 & 3 dalam lomba Law Debate Competition (Kompetisi Debat) yang diselenggarakan oleh Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (UNIPDU) Jombang dalam ajang FAI FEST 2025 se-Jawa Timur.
Madrasah Muallimin Muallimat mengirim 2 tim untuk mengikuti lomba, siswi terpilih yang mengikuti lomba tersebut. Tim 1 terdiri dari; Athi’ah Fitri (5A) Bilqis Tsuroyyah (5A) Zulfa Lillah (5A) Sedangkan dari tim 2 terdiri dari; Nadin Faizzatul M. (5D) Nilna Najwa (4E) Qarina Fitriana (4E). Kegiatan ini berlangsung dari Selasa, 15 April s.d. Rabu, 16 April 2025.
Dalam perispan mengikuti lomba ini, para peserta menyiapkan materi lomba sejak 2 hari sebelum perlombaan dimulai, para peserta mempelajari 13 mosi (permasalahan) yang diangkat dalam perlombaan ini, permasalahan yang diangkat meliputi 13 pembahasan hukum.
Pada hari pertama, Selasa (15/04) lomba bertempat di Meeting Room Mahasiswa. Terdapat 6 tim, beberapa diantaranya berasal dari SMAN 2 Jombang, SMAN Ngoro, dan SMA Darul Ulum yang juga mengeluarkan 2 delegasi. Ke 6 tim tersebut dibagi menjadi 2 kelompok, dimana masing-masing kelompok tersebut berisi 3 tim.
2 tim dari Madrsah Muallimin Muallimat lolos menuju babak semi final, yang dilaksanakan pada hari Rabu (16/04) bertempat di GELORA UNIPDU.
Sebelum babak final dimulai, acara dimulai pukul 09.00 yang didahului oleh final dari beberapa cabang lomba yang lain, yakni MTQ dan DA’I, sehingga final lomba debat dimulai pada pukul 10.00. Di babak final ini terdapat 4 tim, yang dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing dari kelompok terdapat 2 tim.
Tim 1 dari Madrasah Muallimin Muallimat pada babak semi final melawan tim dari SMA Darul Ulum dan lolos ke babak selanjutnya untuk memperebutkan juara 1 dan 2 dengan mosi “Relevansi Demonstrasi sebagai Jalan Bagi Pelajar”. Sedangkan tim 2 dari Muallimat, melawan tim dari SMAN 2 Jombang dan lolos ke babak memperebutkan juara 3 dengan mosi “Pernikahan Dini.”
Pesan dari salah satu delegasi lomba debat, yakni Nadin Faizzzatul M. “Singkatnya, lomba di UNIPDU terbilang begitu mendadak. Tetapi hal ini memiliki tantangan tersendiri bagi kita yang mengikuti lomba untuk tetap belajar dan berdo’a, serta tidak luput dari barokah para Masyayikh, seperti mengamalkan Huwalhabib”, katanya.
Ia menyampaikan bahwa tantangan dari luar madrasah bukanlah hambatan untuk belajar. Ia tetap senang mempelajari hal-hal baru, tidak hanya yang berkaitan dengan agama, namun tetap menekankan pentingnya bersikap kritis terhadap dunia luar agar dapat berkembang.
Oleh : Falasifa Daulaty (4B) dan Nadin Faizzatul M. (5D)
Editor : Fajar