Muallimin Online,
Madrasah Muallimin Muallimat tahun ini kembali adakan kegiatan praktek rukyatul hilal, setelah 3 tahun tidak dilakukan karena pandemi. Kegiatan bertempat di Pusat Observasi Bulan (POB) bukit Condrodipo desa Kembangan kecamatan Kebomas kabupaten Gresik, pada Sabtu (20/05).
Kegiatan wajib yang diikuti oleh seluruh kelas 5 putra ini, didampingi guru ilmu Falak dan beberapa guru pendamping. Kegiatan tersebut diberangkatkan dari halaman GSG Hasbullah Said Tambakberas, dan sebelum berangkat menerima pengarahan dari kepala Madrasah dan panitia. Rombongan diberangkatkan pada pukul 13.15 WIB dan tiba di lokasi pada pukul 15.30 WIB.
Setibanya di lokasi, setelah melaksanakan shoat ashar di masjid terdekat, peserta diarahkan naik ke lantai 2 balai pusat observasi bulan bukit condrodipo. Acara dibuka dengan sambutan oleh KH. Mujib Adnan selaku perwakilan Madrasah, dilanjutkan dengan pemaparan materi yang diisi oleh KH. Abdul Mu’idz salah satu tim Lembaga Falakiyah PCNU Gresik.
Menurutnya, rukyatul hilal adalah proses melihat dan mengamati hilal secara langsung. Hilal secara bahasa adalah bulan sabit. Hilal disebut juga bulan sabit muda, yang sangat tipis dan terjadi pada fase awal bulan baru. Rukyatu hilal dilakukan pada hari ke-29 atau malam ke-30.
“Bulan digunakan untuk menentukan waktu umat Islam, karena adakalanya bentuk ukurannya kecil (hilal) dan, adakalanya juga besar (bulan purnama), sehingga dapat menjadi petunjuk bahwa pada hari ini tanggal 15 dan seterusnya”, jelasnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa, proses Rlrukyatul hilal itu dilaksanakan setelah terjadinya ijtima’. Yakni ketika bulan dan matahari berada pada bujur yang sama, dan apabila berada pada garis lintang yang sama maka terjadilah ijtima’ a’dzom atau yang biasa disebut gerhana.
Di penghujung acara KH. Abdul Mu’idz berpesan pada para peserta untuk senantiasa tetap berlatih secara mandiri agar ilmu yang mereka peroleh tidak sia-sia serta menjadi bekal di masyarakat mengenai penetapan waktu bulan Islam dikemudian hari.