Muallimin Online,
Sebagai upaya peningkatan kemampaun bagi siswa Madrasah Muallimin 6 Tahun Bahrul Ulum Tambakberas dalam mata pelajaran Ilmu Falak, maka Madrasah memfasilitasi siswa kelas 5 yang sudah hmpir selesai dalam mata pelajaran Falak, untuk melakukan praktek rukyatul hilal.
Kegiatan yang masuk dalam agenda akhir tahun Madrasah ini, menjadi kegiatan rutin sejak sekian tahun yang lalu. Pada tahun ini, jadwal kegiatan dilakukan pada Sabtu (06/04/2019). Pemilihan hari dan tanggal ini tidak dilakukan secara sembarangan, karena disesuaikan dengan akhir bulan Rajab dan awal bulan Sya'ban 1440 H, dimana rukyatul hilal bisa dilakukan.
Pada tahun ini, kegiatan rukyatul hilal, yang hanya dilakukan oleh siswa Muallimin dan tidak dilakukan untuk siswi Muallimat, sesuai dengan anjuran dari Kepala Madrasah, dilakukan di Balai Rukyatul Hilal Bukit Condrodipo Gresik.
Pembekalan Sebelum Berangkat
Kegiatan rukyatul hilal merupakan kegiatan ilmiah, demikian yang disampaikan KH Mujib Adnan, guru Ilmu Falak dan pembimbing kegiatan. "Perjalanan kita nanti adalah rihlal ilmiah, tetapi kita nanti juga mampir ke makam Sunan Giri untuk tawassul dulu. Karena itu, seharusnya bekal kita itu buku dan alat-alat rukyah, bukan sarung dan kacang garuda," katanya disambut gelak tawa siswa yang memenuhi salah satu ruangan di Gedung Muallimin.
Dalam kesempatan tiga jam sebelum berangkat menuju ke lokasi Bukit Condrodipo tersebut, Kiyai Mujib yang didampingi guru Ilmu Falak lainnya, M. Lutfi Fuadi, menyampaikan tentang laporan ilmiah yang harus dibuat oleh setiap siswa. "Karena ini rihlah ilmiah, maka nanti setiap siswa harus membuat laporan ilmiah," katanya.
Adapun sistematika laporan nanti terdiri dari 4 (empat) bab. "Bab pertama pendahuluan, yang terdiri dari Latarbelakang dan Tujuan, bab kedua kajian teori yaitu hasil hisab baik dari sulam nairon maupun kajian hisab di Balai Rukyah, bab ketiga tentang praktek rukyatul hilal yang terdiri dari persiapan, apa, dimana, fasilitasnya bagaimana dan proses rukyatul hilal, dan bab keempat kesimpulan yaitu hisabnya bagaimana dan rukyah-nya bagaimana," terang Kiyai Mujib.
Dengan Dua Bis
Sebanyak 90-an siswa kelas 5, setelah menerima pembekalan, bersama dengan w orang pembina dan 8 orang guru pendamping, diangkut dengan 2 (dua) bis dan 1 mobil MPV berangkat dari komplek PP Bahrul Ulum Tambakberas sekitar pukul 12.20 WIB. Perjalanan menuju Gresik melaui jalan tol Jombang-Surabaya-Gresik ditempuh dalam waktu 1 Jam.
Sesampainya di Gresik rombongan tidak langsung menuju ke lokasi Rukyah di Bukit Condrodipo, tetapi berziarah terlebih dulu ke makam Sunan Giri, yang berjarak sekitar 5 Km dari lokasi Bukit Condrodipo. Setelah Sekitar 1 jam di Makam Sunan Giri, rombongan lokasi Rukyah sekitar pukul 16.00 WIB.
Hujan Lebat Saat Sebelum Rukyah
Satu jam sebelum pelaksanaan rukyah, di lokasi Bukit Condrodipo diguyur hujan yang sangat lebat. Semua siswa setelah melaksanakan sholat Ashar di Masjid yang ada di sekitar lokasi, langsung berjalan naik menuju ke Balai Rukyah meskipun hujan masih rintik.
Lokasi rukyah berada di lantai 2 gedung yang dikelola Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Cabang Gresik dan, dibangun atas fasilitasi Pemerintah Kabupaten Gresik di atas tanah yang dikuasai Balai Purbakala Kemendibud RI.
Semua siswa berkumpul berjajar di ruangan 12x12 m2, menghadap ke arah barat yang dimana rentetan jendela gedung bisa dibuka lebar.
Pada kesempatan tersebut, Dewan Pakar Balai Rukyah LFNU, KH Abdul Muid dengan sabar menjelaskan kepada semua siswa mulai dari latar belakang, tujuan sampai metode hisab dan rukyah. "Kenapa kita melakukan rukyah?," buka Gus Muid dalam membuka penjelasanya.
Menurut Wakil Kepala Madrasah, H. Abdul Rokhim Maruf, yang turut sebagai pendamping dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa, yang paling penting dalam melakukan praktek rukyatul hilal, siswa bisa menerima penjelasan tentang Ilmu Falak, metodenya dan cara-cara rukyah serta peralatan-peralatan yang digunakan. "Saya kira di Balai Rukyah Condrodipo ini sangat representatif untuk memberikan pelajaran bagi siswa terkait dengan materi pelajaran Ilmu Falak," terangnya. (ma)