Muallimin Online,
Persiapan masuk pagi semua, bagi siswa siswi Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum terus dimantapkan. Hal ini dilakukan setelah ada keputusan dari Kepala Madrasah tentang pelaksanaan Proses Belajar Mengajar bagi semua siswa siawi akan dilaksanakan pada pagi sampai siang hari.
Menurut Kepala Madrasah, KH Abd Nashir Fattah, keputusan ini sudah tertunda beberapa tahun. “Masuk pagi bagi siswa siswi sudah direncanakan beberapa tahun yang lalu. Tertunda karena masih kurangnya sarana belajar bagi siswa siswi. Sekarang sudah cukup siap. Makanya harus dilakukan tahun ini”, katanya.
Selama ini, siswa Muallimin masuk pagi sampai siang, dan siswi Muallimat masuk siang sampai sore hari.
Saat ini, Madraasah sudah menyiapkan ruang kelas untuk siswa Muallimin di Gedung Timur Dusun Gedang, dan untuk siswi Muallimat di Gedung induk (lama) dan di PP Fathimiyyah. Pembangunan di Gedung Timur, untuk penambahan ruang kelas terus dilakukan. Sampai awal tahun pelajaran nanti sudah siap 23 ruang kelas.
Disamping menyiapkan sarana, menurut Bambang Hariadi, M.Pd, Wakl Kepala Madrasah, Madrasah juga membentuk Tim untuk menyiapkan sistem dan ketenagaan (pendidik/guru dan tenaga kependidikan). “Dalam rapat terakhir pimpinan Madrasah dan panitia, disepakati menbentuk tim persiapan masuk pagi semua, yang tugasnya menyiapkan sistem dan tenaga”, katanya setelah rapat Tim.
Lebih lanjut, pria yang biasa disapa Pak Bambang tersebut menyampaikan bahwa, tim sudah menyusun langkah-langkah (alur) persiapan, beserta penanggungjawab dan jadwal-nya.
“Langkah pertama, tim berkonsultasi ke Kepala Madrasah tentang kepastian masuk pagi, Surat Edaran tentang kesanggupan mengajar ke guru dan; rekruitmen guru”, lanjutnya.
Setelah konsultasi ke Kepala Madrasah, yang sudah dilakukan kemarin, Selasa (08/05), langkah kedua yang direncanakan tim adalah pendataan guru Madrasah Muallimat (sore). “Langkah kedua, setelah konsultasi ke Kepala Madrasah adalah melakukan pendataan guru yang selama ini masuk sore (Muallimat, red)”, katanya.
“Langkah ketiga, Madrasah akan membuat Surat Edaran yang berisi menanyakan kesanggupan guru untuk masuk pagi”, lanjutnya.
Langkah selanjutnya, tim akan menghitung kebutuhan (Analisa kebutuhan guru) dan review struktur kurikulum. “Tim akan bertemu untuk melakukan analisis kebutuhan guru dan review struktur kurikulum. Ini langkah keempat”, sambungnya.
Setelah melakukan analisis kebutuhan guru. Jika masih ada kekurangan guru, maka langkah selanjutnya adalah melakukan rekruitmen guru baru. Dalam melakukan rekruitmen guru ini, pesan dari Kepala Madrasah, jika diperlukan, dilakukan dengan pertimbangan punya kualifikasi alim dalam tafaqquh fiddin. “Rekruitmen guru dari tenaga yang alim (memenuhi kualifikasi), namun tetap diutamakan dari kalangan sendiri (alumni)”, pesannya.
Langkah terakhir, sama seperti dengan tahun-tahun sebelumnya, setelah semua langkah di atas dilakukan, yaitu menyusun jadwal dan distribusi jam guru mata pelajaran di setip kelas. (ma)