Muallimin Online,
Pembelajaran secara daring untuk memulai tahun pelajaran 2021/2022 di Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Tambakberas, yang diselenggarakan sejak Sabtu (24/07/2021) bisa berjalan dengan baik, menggunakan aplikasi media sosial WA.
Penggunaan aplikasi WA, yang mungkin berbeda dengan sekolah atau madrasah lain yang kebanyakan menggunakan aplikasi Google Classroom, Zoom atau YouTube, adalah pilihan yang paling mungkin dilakukan oleh Madrasah Muallimin Muallimat, karena sebagian besar siswa-nya berada di Pondok Pesantren. Pertimbangan pemilihan aplikasi WA sudah melalui kajian yang sangat matang.
Dalam prakteknya, Madrasah membentuk pelaksana pembelajaran secara daring, yang terdiri dari operator-operator yang dipimpin seorang koordintor operator. Setiap operator mengelola pembelajaran dalam 1 (satu) kelas, yang terdiri dari minimal 3 (tiga) rombongan belajar (Rombel) dan maksimal 6 (enam) Rombel. Jumlah kelas untuk putra 9 kelas dan putri 9 kelas mulai kelas 1A, 2A, 3A, 1B, 2B, 3BA, 4, 5 dan 6. Secara keseluruhan jumlah kelas sebanyak 18 (delapan belas) kelas. Sehingga operator yang mengatur pembelajaran sebanyak 18 (delapan belas) orang, yang terdiri dari guru dan pegawai Madrasah.
Tugas operator adalah memohon materi pelajaran yang direkam baik berupa gambar, tulisan, audio atau video kepada guru mata pelajaran, yang harus dikirim sehari sebelum hari pelajaran disampaikan. Pada hari pembelajaran, lima belas menit sebelum pelajaran disampaikan, operator yang telah membentuk grup WA, membagikan materi pelajaran, selanjutnya siswa mendownload dan membaca, mendengar atau melihatnya selama jam pelajaran yang telah ditentukan jadwalnya.
Untuk pelajaran yang menggunakan pegangan kitab kuning, dalam rekaman, guru membacakan kitab yang akan diikuti siswa dengan memberikan makna di kitabnya masing-masing, dan menjelaskan maksud yang terkandung di dalam kitab yang telah dibaca, sampai waktu yang telah ditentukan dalam rekaman.
Setelah 5 (lima) hari berjalan, menurut Koordinator Operator, M. Faiq, secara teknis tidak banyak kendala yang dihadapi. “selama ini tidak banyak kendala teknis yang dihadapi. Kendala utamanya hanya guru terlambar mengirim materi, atau tidak mengirimkan. Sehingga pelajarannya kosong. Tapi tidak banyak”, katanya.
Ketika ditanyakan, apakah hal tersebut mengganggu proses pembelajaran daring? Dia menjawab sebenarnya secara keseluruhan tidak ada masalah, karena tidak banyak.
Kegiatan pembelajaran di Madrasah Muallimin Muallimat untuk tahun pelajaran 2021/2022 akan dimulai pada 3 Juli 2021. Namun melihat perkembangan kasus Covid-19 di wilayah Jombang dan Indonesia yang sangat besar, dan Pemerintah memutuskan memberlakukan PPKM Darurat mulai tanggal 3 – 21 Juli 2021, maka Madrasah menunda pembelajaran sampai setelah PPKM Darurat selesai. Sampai akan berakhirnya PPKM Darurat, ternyata perkembangannya kurang membaik, maka selanjutnya Madrasah memutuskan melakukan pembelajaran secara daring mulai Sabtu (24/07). (ma)