Muallimin Online,
Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum akan memilih menjadi Madrasah Religi Inovatif dan Madrasah Literasi. Demikian disampaikan Wakil Kepala Madrasah, KH Abdul Rokhim Maruf, saat memberikan pengarahan kepada siswa Muallimin dalam kegiatan apel pagi, Kamis (30/01).
Menurut Pak Rokhim, mulai tahun ini Kementerian Agama Republik Indonesia mengeluarkan kebijakan baru terkait perubahan kurikulum yang sangat mendasar di seluruh Indonesia. "Semua madrasah akan menghadapi perubahan ini, termasuk Madrasah Muallimin Muallimat," katanya.
"Menurut Kementerian Agama Indonesia, semua madrasah harus mengambil ciri khas masing-masing. Karena itu, Madrasah kita juga harus mengambil salah satu ciri khas tersebut. Yang penting jangan mengambil ciri khas ngantuk'an," lanjutnya, disambut gerr para siswa.
Bagi Madrasah Muallimin Muallimat yang paling cocok dari beberapa ciri khas yang ditawarkan Kemenag adalah Madrasah Religi dan Madrasah Literasi. "Namun, ciri khas religi ini adalah yang tidak dimiliki sekolah lain. Kalau madrasah lain di luar pesantren, mungkin cara berwudlu saja tidak betul, padahal itu Madrasah. Kita tidak ambil ciri khas yg furudlul ainiyah seperti itu, tetapi Religi Inovatif," jelasnya.
Apa inovasi kita yang tidak sama dengan yang lain. Pertama kurikulumnya, dimana semuanya berbasis kitab-kitab turots yang bersumber dari kitab yang asli. "Inovasi yang dimilki oleh Madrasah kita adalah kita masih menggunakan kitab-kitab turots dari sumber aslinya," lanjutnya.
"Selanjutnya, pengembangan dirinya apa? Kita punya yang tidak dimiliki yang lain, misalnya rukyatul hilal, termasuk bagaimana mengukur arah kiblat," sambungnya.
Setelah pengembangan diri, baru kemudian pembiasaannya. Proses pembiasaan ini bisa dilakukan dalam bahtsul masail bagi kelas 4 sampai kelas 6, atau tingkat Madrasah Aliyah. Sedangkan untuk kelas 1 sampai kelas 3 atau setingkat MTs adalah hafalan kitab nadham Alfiyah ibn Malik.
Sedangkan untuk ciri khas Madrasah Literasi, selama ini Madrasah sudah mengembangkan perpustakaan, penerbitan buku, kegiatan bahtsul masail dan musyawarah. Karena untuk yang akan datang kegiatan penerbitan akan digalakkan, terutama penerbitan hasil karya siswa dan guru.
Sementara itu, sebelum memimpin doa penutup, KH Lukman Hakim Mahfudz menyampaikan pentingnya ilmu yang bermanfaat. "Ilmu itu yang penting bermanfaat meskipun sedikit. Karena ilmu yg bermanfaat itu menjadukan kita akan bertambah baik. Bertambah hari bertambah baik," terangnya. (ma)