Muallimin Online,
Hari ini, Sabtu (12/03) Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum Tambakberas kembali kehilangan salah satu guru terbaiknya, yaitu M. Lukman Hakim Bin H. Nur Shodiq, yang telah dipanggil Allah SWT pada pukul 13.00 WIB di kediamannya, Kauman Lor Jombang.

Almarhum mulai mengabdi di Madrasah Muallimin Muallimat sejak tahun 2017 dengan mengajar Bahasa Arab, kemudian mengajar Ushul Fiqih di Program Khusus Kelas 3A. Sejak mengajar di Madrasah, almarhum dikenal cukup aktif dan disiplin dalam mengajar.

Almarhum yang lahir pada tahun 1987 di Jombang, menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Al Islam Joresan Ponorogo, sejak tingkat menengah pertama dan menengah atas, kemudian melanjutkan kuliah hingga menempuh gelar sarjana S1.

Disamping mengajar di Madrasah Muallimin Muallimat, almarhum selama ini juga diketahui aktif menjadi pembimbing kegiatan bahtsul masail di Pondok Putra Bahrul Ulum Tambakberas. Disamping itu, almarhum juga aktif memberikan pengajian rutin, yang disiarkan secara online melalui channel Youtube.

Sebelum pulang kembali ke Jombang, almarhum yang pernah menjuarai lomba baca kitab tingkat MA se-Jatim tersebut mukim di Yogyakarta dan mengajar di Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Saat di Yogya inilah, almarhum membangun komunitas pengajian dari berbagai latar belakang dengan pendekatan warung kopi, meskipun kitab yang dikaji adalah al Hikam.

Menurut H. Abdulloh Rifan, Waka III Madrasah, Pak Lukman adalah orang yang mampu bergaul dengan berbagai kalangan. "Pak Lukman orangnya sangat grapyak dan bisa berbaur dengan siapa saja, tidak hanya santri/siswa dia juga bisa berbaur dengan orang dengan berbagai latar belakang", kesannya. 

"Dan unikannya dia justru malah mengamalkan ilmunya dengan mengajak orang-orang untuk ngaji dengan cara beliau", lanjutnya. 

"Pak Lukman orangnya kalau diajak diskusi enak, dan pola pikirnya terkadang out of the box", imbuhnya.

Menurut informasi dari Pak Imam Musthofa, salah satu guru Muallimin Muallimat yang dekat dengan pihak keluarga, almarhum selama ini menderita kolesterol tinggi, dan seminggu sebelum meninggal secara mendadak akibat serangan jantung, almarhum kurang sehat. 

Almarhum meninggalkan seorang istri dan 3 (tiga) orang anak. Anak bungsu almarhum saat ini baru masuk PAUD dan yang terkecil berumur satu tahun. (ma)