Muallimin Online,
Sejak setelah pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) semester gasal (pertama) awal Oktober 2024, siswa kelas enam (kelas akhir) untuk mata pelajaran Didaktik-Metodik (Metodologi Pengajaran), diminta untuk melakukan praktek mengajar dalam metode peer teaching (mengajar teman).
Metode peer teaching sebagai praktek dalam Didaktik-Metodik dilaksanakan 60%-70% dari seluruh materi. Sementara untuk teori diberikan 30%-40%. Hal ini karena dalam pelajaran Didaktik-Metodik yang paling penting adalah bagaimana siswa kelas enam mampu menyusun rencana pembelajaran dan mampu mempraktekkan di depan kelas rencana pembelajaran yang disusun dengan baik.
Hal ini sebagaimana yang dirumuskan dalam standar kompetensi yang akan dicapai pelajaran Didaktik-Metodik, yaitu pertama, siswa mampu memahami materi pelajaran didaktik metodik, dan kedua, siswa mampu untuk praktek mengajar dalam Ujian Akhir Mengajar. Standar kompetensi ini berarti setalah mengikuti pelajaran Didaktik-Metodik, siswa paham tentang teori-teori dalam pengajaran, serta mampu mengajar di depan kelas, terutama saat praktek mengajar dalam Ujian Akhir Madrasah.
Tidak hanya itu, siswa setelah lulus dari Madrasah Muallimin Muallimat diharapkan mampu mengajar di depan kelas dengan menggunakan prangkat pembelajaran. Mereka mampu memahami tentang apa itu kurikulum, apa struktur kurikulum, apa silabus dan apa rencana pelaksanaan pembelajaran. Disamping itu, yang lebih penting adalah siswa setelah lulus, dengan teori yang dipahami, juga memiliki mental yang cukup baik untuk mengajar di depan kelas.
Metode peer teaching, selama sekitar 4-5 bulan dilaksanakan di setiap rombongan belajar kelas 6 secara bergantian setiap siswa. Setiap minggu, dengan dua jam pelajaran, 3-4 siswa maju di depan kelas untuk mengajar temannya sendiri. Silabus mata pelajaran yang digunakan adalah silbus beberapa mata pelajaran Madrasah Ibtidaiyah Bahrul Ulum Tambakberas.
Sebelum melaksanakan peer teaching, setiap siswa diberi satu kompetensi dasar (KD) dalam silabus. Selanjutnya dari KD dan indikatornya yang ada di silabus, siswa akan menguraikan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan mempraktekkan di depan kelas secara bergantian. Setiap siswa, selama 4-5 bulan akan mendapatkan giliran untuk maju. Dari sini diharapkan setiap siswa akan siap saat mengikuti ujian praktek mengajar yang dilaksanakan di MI Bahrul Ulum.
Madrasah Muallimin Muallimat Tambakberas, sampai saat ini masih mengajarkan ilmu keguruan, yang terdiri dari Ilmu Pendidikan, Ilmu Jiwa (Psikologi) dan Didaktik-Metodik (Mtedologi Pengajaran). Pengajaran ilmu keguruan ini menjadi warisan (legacy) penting di Madrasah Muallimin Muallimat sebagai madrasah yang dicita-citakan mampu mencetak kader guru (muallim). (Alba)