Muallimin Online,
"Untuk mempelajari dan memahami Hukum Islam dan Fiqih Islam, setiap orang yang memiliki minat pada Hukum Islam harus mengetahui dan memahami tentang sejarah perundangan Hukum Islam (Tarekh at Tasyri' al Islamy)...".
Itulah pembuka Kata Pengantar dari Kepala Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum, KH Abdul Nashir Fattah, dalam buku yang disusun secara kolektif oleh kelas akhir Madrasah Muallimin Muallimat periode 2018/2019, yang berjudul "Pengantar Memahami Sejarah Pembentukan Hukum Islam". Pembuka dari Kata Pengantar tersebut seperti menjadi ringkasan totally dari isi buku yang disarikan dari kitab Tarikh Tasyri' al Islamy, karya Syaikh Muhammad al Khudlari Bik. Karena buku yang diterbitkan agak terlambat ini berisi rentang sejarah proses peletakan dasar Hukum Islam, sejak masa Baginda Rasullilah Muhammad SAW, sampai pada kesultanan Islam terakhir Utsmaniyah.
Buku yang disarankan bisa menjadi buku pendamping dalam mempelajari Tarikh Tasri' al Islamy ini secara sistematika mengikuti sistematika kitab rujukan utama, yaitu berdasarkan periode (daur) sejarah pembentukan Hukum Islam, yang dibagi menjadi Enam Periode. Periode pertama ketika masa hidupnya Nabi Muhammad SAW, Periode kedua pada masa Sahabat Nabi SAW Senior, Periode ketiga pada masa Sahabat Yunior, Periode keempat dan kelima masa Imam Madzhab, dan Periode kelima pada saat runtuhnya kekuasaan Baghdad.
Upaya dari para penulis, terutama koordinatornya patut diacungi jempol. Meskipun mereka sudah berada terpisah, tetapi masih bisa koordinasi dengan baik. Anggota tim penulis dan koordinatornya, selepas lulus dari Madrasah pada tahun 2019, masing-masing berada di tempat yang berjauhan. Karena masing-masing sudah melanjutkan belajar di berbagai perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Saat upacara kelulusan (Muwadaah) pertengahan 2019, draft buku ini belum juga rampung dan siap untuk dicetak. Padahal biaya dan kebutuhan untuk cetak sudah siap. Setelah perhelatan Muwadaah selesai, masing-masing anggota Tim terlihat sibuk dengan persiapan dan kebutuhan di tempat belajar yang baru, di berbagai perguruan tinggi. Sehingga hampir-hampir buku ini sulit untuk dibayangkan bisa terbit. Sampai ketika adik kelas mereka, alumni tahun 2019/2020, terdengar siap menerbitkan hasil karya tulisan kolektif mereka dalam sebuah buku, Koordinator Tim rupanya terpacu untuk segera menyelesaikan persoalan teknis dan bergegas untuk segera menerbitkan draft yang terlambat diselesaikan.
Patut disukuri, meskipun terlambat, tetapi buku ini bisa hadir di tengah-tengah kanca perbukuan di Bahrul Ulum atau di Nasional, sehingga bisa menyumbang pengembangan budaya literasi di lingkungan pondok pesantren di Indonesia.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa, setiap angkatan yang akan lulus belajar di Madrasah Muallimin Muallimat didorong memiliki karya tulis bersama. Minimal satu buah buku diterbitkan sebagai karya terakhir angkatan. (ma)